Medan, SpiritNews– Ban Pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 190 mengalamai pecah ban sebelah kiri saat mendarat (landing) di Run Way 05 di Bandara Kualanamu, Senin (11/6/2018).
Beberapa netizen di media sosial sudah mengeluarkan keluhaannya terkait insiden pecah ban tersebut. Pasalnya akibat kejadian ini beberapa penumpang yang hendak terbang mengalami penundaan semua.
“Bandara tutup 2 jam. Ban pesawat Garuda pecah. Pesawat mutar-mutar di udara. Semoga smuanya baik-baik. God save our flight. No worry,” tulis seorang pemilik akun Simanjuntak R. Masta di Facebook.
Informasi diperoleh, hingga kini penyebab pecahnya ban pesawat Garuda Indonesia tersebut masih dalam penyelidikan. Meski pun begitu pilot pesawat Hilman Rumadinata , 7 orang kru dan 167 penumpang selamat.
Duty Manajer Bandara Kualanamu Abdi Negoro yang dikonfirmasi waratwan membenarkan pecahnya ban pesawat Garuda Indonesia tersebut. Menurutnya sejauh ini penerbangan di Bandara Kualanamu tidak ada kendala dan berjalan normal.
“Memang sewaktu kejadian sempat ada ganggua sekitar 30 menit. Dimana ada pesawat yang harus Retrun To base (RTB), serta ada berputar-putra diudara karena tidak bisa mendarat akibat peristiwa itu,” ujar Abdi Negoro.
Lanjut Abdi Negoro, setelah dilakukan pembersihan serpihan ban pesawat yang pecah, pesawat lain bisa mendarat dengan selamat.
“Sekitar 10 penerbangan sempat terganggu dan dua pesawat RTB,” tegasnya.(SpiritNews)