Kabupaten Karawang, SpiritNews-Kendati Hari Raya Idul Fitri sudah berlalu, namun harga sembako, khususnya harga telur ayam tidak turun, bahkan melonjak tinggi hingga tembus di harga Rp 28.000 per kilogram.
Berdasarkan pantaun SpiritNews di Pasar Baru Karawang, awalnya harga telur ayam berkisar Rp 24.000 per kilogram, kini melonjak tinggi menjadi Rp 28.000 per kilogram.
Kenaikan inipun dikeluhkan sejumlah pembeli, dan disesalkan para pedagang. Namun sejumlah pedagang mengaku tidak mengetahui persis penyebab kenaikan harga telur tersebut.
Salah seorang penjual telur ayam di Pasar Baru Karawang, di Jalan Tiparev Kabupaten Karawang, Sari (30), mengatakan, kenaikan harga telur ayam kali ini sangat keterlaluan. Ia agak kesulitan menjualnya karena harga yang tinggi.
Ia pasrah dengan kondisi ini. Sebab, Sari tidak bisa menurunkan harga karena iapun membelinya sudah dengan harga yang tinggi dari distributor. Dia mengaku, kenaikan harga ini baru terjadi dua hari ini lalu.
“Saya jadi susah mematok harga jualan telur di warung, sebab harganya terus naik,” kata Sari kepada SpiritNews di warungnya, Jumat (6/8/2018) siang.
Hal senada juga diungkapkan Ratnawati (69) penjual telur lainnya. Pedagang yang sudah menggeluti berjualan telur ayam di Pasar Baru Karawang sudah 30 tahun ini, mengaku, harga telur ayam selalu fluktuatif.
Sama dengan pedagang lainnya, Ratnawati juga mengeluhkan kenaikan harga telur ayam ini. Karena dia kerap menerima komplenan dari pembeli.
“Kita juga sering kena omel, karena harganya mahal. Para pembeli mengira kita yang menaikkan harganya, padahal memang dari sananya juga harga sudah mahal,” jelasnya.(moy)