Aceh Tawarkan Kemudahan Investasi ke Investor India

  • Whatsapp
Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Drs. Dermawan, MM., menerima kunjungan delegasi India yang dipimpin Duta Besar Pradeep Kumar Rawat, Senin (9/7/2018).

Kota Banda Aceh, SpiritNews-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh tawarkan kemudahan investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe kepada delegasi India yang dipimpin langsung Duta Besar India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat, dalam kunjungannya ke Aceh, Senin (9/7/2018).
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Aulia Sofyan menjanjikan kemudahan izin investasi kepada pihak yang berkomitmen, untuk berinvestasi minimal sebesar Rp1 triliun dan serapan tenaga kerja minimal 1000 orang. Para investor tersebut akan diberi kemudahan pengurusan izin hanya dalam waktu 3 jam.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Drs. Dermawan, MM., mengungkapkan, dalam bidang perdagangan Aceh dan India memiliki hubungan yang sangat baik. Bahkan, saat ini India merupakan tujuan utama terbesar Aceh untuk komoditi non migas.
“Sepanjang Januari-Maret, ekspor non migas Aceh ke India tercatat senilai 12,88 juta dolar AS, disusul Thailand 7,72 juta dolar AS, Tiongkok 6,67 juta dolar AS, Vietnam 1,72 juta dolar AS, dan Malaysia senilai 456 ribu dolar AS,” ungkap Dermawan.
Di masa mendatang, Sekda berharap hubungan ini dapat ditingkatkan lagi melalui investasi usaha. Sehingga Aceh dan India dapat membangun kekuatan ekonomi yang strategis di wilayah Asia.
Mengingat, hubungan Aceh dan India sudah terjalin jauh sebelum Indonesia berkembang saat ini, karena secara geografis kedua wilayah sangat berdekatan. Tidak heran jika budaya yang berkembang di Aceh juga banyak yang memiliki kesamaan dengan budaya India. Termasuk jenis makanan, ragam seni, peradaban Islam dan beberapa hal lainnya.
Dermawan menambahkan, faktor kedekatan tersebut dapat pula dimanfaatkan untuk pengembangan investasi dan pengelolaan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Sabang. Karena lokasinya yang sangat strategis di antara kedua negara.
Ia memaparkan beberapa sektor usaha yang menarik dikembangkan di wilayah Sabang, antara lain Pariwisata, Perikanan, dan Pengembangan Pelabuhan. Ia meyakini, jika kalangan dunia usaha India mau berinvestasi di wilayah Sabang, maka kawasan tersebut dapat menjelma menjadi kawasan sebagai lokasi bisnis yang strategis.
“Tentu sangat menarik kalau kita membincangkan berbagai hal yang dapat dikelola bersama antara kalangan dunia usaha India dan Pemerintah Aceh. Kami percaya, jika kita dapat membangun konektivitas yang lebih baik, niscaya India dan Indonesia akan semakin maju dan mampu menjadi salah satu kekuatan ekonomi di wilayah Asia,” pungkas Dermawan.(mah)

Pos terkait