Kabupaten Karawang,SpiritNews-Karmila (11), siswa kelas empat sekolah dasar (SD) yang mengalami pembusukan pada tulah ekor, kini bisa tidur terlentang setelah lukanya berangsur pulih.
Lia, perawat RSUD Karawang menjelaskan, Karmila saat ini mengalami pemulihan yang signifikan. Pihaknya akan terus melihat perkembangan pasien sebelum dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung atau RS Cipto Jakarta.
“Sekarang, badan pasien terlihat lebih fit dibanding sebelumnya. Bahkan bisa makan dan minum,” ucapnya kepada SpiritNews, Kamis (12/7/2018).
Ia mengungkapkan, seharusnya ketika Karmila jatuh dari sepeda tiga bulan lalu, segera dibawa ke rumah sakit. Sebab ketika jatuh, Karmila mengalami patah tulang pada paha kanan, seharunya dipasang plat atau alat penyambung patahan tulang.
“Saat ini tulangnya memang sudah tersambung lagi, tetapi tidak sesuai dengan anatomi tubuh dia,” jelasnya.
Dijelaskan, Karmila sulit berbaring akibat kulit luka pada tulang ekor, akibat orangtua Karmila tidak rajin membersihkan badan pasien. Sebab, tidak ada korelasi antara luka di tulang ekor dan paha kanannya yang patah.
“Tulang ekor yang luka akibat Karmila terlalu lama berbaring, sehingga lukanya tidak diobati dan kulitnya kena infeksi,” ujarnya.
Sementara itu, Karmila terlihat sumringah melihat kedatangan Wakil Bupati Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari (Kang Jimmy) saat datang menjenguknya di Ruang Rawamerta, RSUD Karawang.
Jimmy mengungkapkan, ia menyerahkan penanganan Karmila kepada tim medis RSUD, sebagai pihak yang lebih mengetahui progres kesehatan anak yatim tersebut. Ia meminta agar tim medis bersungguh-sungguh merawat pasien hingga sembuh.
“Terserah rumah sakit, apakah Karmila perlu dirujuk ke RS Cipto Jakarta atau bisa ditangani di rumah sakit ini. Saya percayakan kepada para dokter,” jelasnya.
Ia pun menyayangkan aparat pemerintah desa dan kecamatan tidak tanggap membawa Karmila ke rumah sakit, malah membawa pasien ke kantornya, Senin (9/7/2018) lalu dengan diantar menggunakan kendaraan bak terbuka.
Meski begitu, Jimmy mengaku senang kondisi Karmila sudah berangsur pulih, berbeda dibanding ketika datang ke kantornya dengan kondisi tengkurap, tidak bisa bergerak dan sulit makan.
Diketahui, Karmila merupakan warga Krajan A, Desa Kertasari, Kecamatan Rengasdengklok, didiagnosa mengidap sakit fraktur femur dextra atau patah tulang paha kanan setelah terjatuh dari sepeda. Anak keempat pasangan Timan dan Unah ini, sakit setelah jatuh dari sepeda tiga bulan lalu.(moy)