Ratusan Ribu Anak dan Balita di Aceh Utara Menjadi Sasaran Imunisasi Campak Rubella

  • Whatsapp
Tim medis Dinas Kesehatan yang bertugas untuk melaksanakan immunisasi

Kabupaten Aceh Utara, SpiritNews-Sebanyak 183.029 anak dan balita usia 09 – 15 tahun akan diberikan imunisasi penyakit measles-rubella di Kabupaten Aceh Utara.
Measles-rubella adalah penyebab penyakit campak dan cacat, yang disebabkan oleh virus.
Demikian terungkap saat advokasi dan sosialisasi dalam Kampanye Imunisasi Measles-Rubella (MR) di Kabupaten Aceh Utara, di aula Hotel Diana Lhokseumawe, Kamis (12/07/2018) yang dibuka oleh Bupati H Muhammad Thaib.
Plt Kadis Kesehatan Aceh Utara, Khalmidawati, mengatakan, penyakit yang dapat membawa kecacatan ini disebabkan oleh infeksi virus rubella saat kehamilan.
Ditargetkan dalam dua tahun ke depan penyebaran penyakit ini dapat ditekan dan diminimalisir hingga 95 persen secara nasional.
“Imunisasi nantinya dimaksudkan untuk memutus mata rantai penularan virus campak dan rubella yang ada di masyarakat,” kata Khalmidawati.
Menurutnya, kampanye imunisasi measles-rubella di Aceh Utara akan dilaksanakan pada Agustus hingga September mendatang, dengan titik fokus pada sekolah-sekolah, mulai PAUD, TK, SD/MI, SMP/MTs, dan juga pondok-pondok pesantren.
Selanjutnya akan dilaksanakan di seluruh Posyandu, Polindes, Poskesdes, Pustu, Puskesmas dan Pos Imunisasi lainnya.
Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib, dalam arahannya mengajak seluruh stakeholder terkait untuk mendukung penuh pelaksanaan kampanye imunisasi measles-rubella (MR) ini.
Sebab, imunisasi MR bersifat wajib dan tidak memerlukan izin tertulis dari orang tua anak, serta diberikan secara gratis di semua pos layanan.
“Saya ajak MPU, jajaran Kemenag, juga pimpinan dayah dan tokoh ulama untuk turut memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat, bahwa imunisasi ini tidak haram. Kalau misalnya mengandung sesuatu yang tidak benar, tentu sudah duluan diteliti dan ditolak oleh para ahli dan ulama-ulama yang berkompeten dalam hal ini,” katanya.
Dikatakan, apapun persoalan kesehatan jangan pernah ada yang menganggap sepele. Baik persoalan kesehatan yang disebabkan oleh virus seperti MR, maupun persoalan kesehatan yang disebabkan oleh buruknya pengelolaan lingkungan.
“Semua yang terlibat dalam penanganan kesehatan masyarakat agar serius dan sungguh-sungguh dalam menjalankan tugas, baik para jajaran kesehatan, paramedis, maupun pihak terkait lainnya,” pintanya.(mah)

Pos terkait