Kabupaten Bekasi, SpiritNews-Pemerintah mulai melaksanakan pembangunan Tol Cimanggis-Cibitung (Cimaci). Terbukti sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi dilakukan pemerataan tanah.
Kepala Seksi Pengadaan Tanah, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Bekasi, Agus Susanto, mengatakan, Kabupaten Bekasi menjadi salah satu wilayah yang lahannya paling banyak digunakan untuk Tol Cimaci.
Dikatakan, tol ini melintasi delapan desa di dua kecamatan, yakni Setu dan Cikarang Barat. Berdasarkan hasil pemetaan, terdapat sekitar 2.500 bidang yang bakal digunakan tol.
“Hingga hari ini, dari sekitar 2.500 bidang sudah 61 persen yang telah dibebaskan, rata-rata berada di Setu,” kata Susanto saat menghadiri musyawarah ganti kerugian bersama masyarakat pemilik lahan di Kantor Desa Mekarwangi, Kecamatan Cikarang Barat, Jumat (13/7/2018).
Dikatakan, sebenarnya terdapat penambahan jumlah bidang yang dibebaskan. Penyebabnya, banyak bidang yang dimiliki lebih dari satu orang.
“Sebagai contoh di Desa Mekarwangi ini, dari pemetaan awal itu ada 242 bidang, tapi saat verifikasi di lapangan bertambah menjadi 301 bidang. Ternyata satu bidang banyak yang dipecah kepemilikannya,” katanya.
Meskipun bertambah, kata Susanto, seluruh kepemilikan tanah telah difasilitasi. Pembebasan lahan pun ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
“Akhir tahun ini ditargetkan pembebasan semua lahan rampung. Saat ini masih 61 persen, tapi jika Desa Mekarwangi dan Desa Gandamekar yang saat ini telah memasuki tahapan musyawarah rampung, maka persentasenya sudah 85 persen sehingga tinggal bidang-bidang kecil,” ucapnya.
Untuk itu, jelasnya, ATR/BPN tengah fokus pada musyarawah dengan warga pemilik lahan agar nilai ganti rugi dapat disepakati.
“Kami kini tengah melakukan percepatan. Karena selain Tol Cimaci ini, kami tengah mengejar pembebasan lahan untuk Tol Cibitung-Cilincing dan juga Kereta Cepat Jakarta-Bandung,” ungkapnya.(bis)