Kabupaten Purwakarta, SpiritNews-Jawa Barat merupakan salah satu daerah tujuan utama wisatawan asing asal Timur Tengah. Hal tersebut dimanfaatkan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kebudayaan (Disporaparbud) Purwakarta, dengan meluncurkan konsep wisata halal.
“Sampai saat ini wisatawan Timur Tengah menjadikan Jawa Barat sebagai primadona. Kebanyakan mereka mengunjungi Ciater dan kebanyakan mereka menginapnya di Purwakarta,” ujar Kabid Pariwisata Disporaparbud, Heri Anwar, Jumat (13/7/2018).
Untuk menunjang wisata halal, Heri akan menggenjot fasilitas penunjang seperti tempat ibadah, makanan, hingga arah kiblat. Menurutnya, wisatawan Timur Tengah termasuk wisatawan yang royal akan tetapi kritis terhadap fasilitas terutama dalam beribadah.
“Setiap hotel, tempat wisata, harus ada fasilitas beribadah seperti masjid atau mushola. Bahkan di setiap kamar harus ada petunjuk kiblat, hingga alat beribadah termasuk Alquran,” tuturnya.
Dijelaskan, ke depan disetiap tempat pariwisata dan hotel, disarankan memiliki pengingat untuk waktu beribadah. Hal itu merupakan salah satu penunjang dalam membangun konsep wisata halal, termasuk jenis makanan.
“Kalau makanan harus ada label halal dan dipisahkan dengan wisatawan asing yang non muslim. Ke depan juga di setiap tempat wisata ada pengingat beribadah ketika memasuki waktu shalat lima waktu,” ujar Heri.
Konsep wisata halal akan terus digalakan, bahkan Bidang Pariwisata Disporaparbud terus mensosialisasikan kepada hotel, pengelola wisata, hingga travel agent.
Di Purwakarta, wisatawan asing yang mendominasi masih dari Asia Barat seperti Tiongkok, Jepang dan Korea. Akan tetapi dengan semakin meningkatnya wisatawan Timur Tengah, pihaknya akan terus mensosialisasikan wisata halal.
“Kita terus dorong upaya tersebut, bahkan kita sudah mensosialisasikan. Kita terus genjot wisata halal di Purwakarta,” ujarnya.
Grafik kunjungan wisatawan ke Purwakarta terus mengalami peningkatan, dengan jumlah 45 destinasi wisata. Ia menuturkan, Purwakarta berada pada rangking pertama jumlah kunjungan wisatawan.
“Kita kaget ketika pemprov mengatakan bahwa Purwakarta terbesar dalam jumlah dikunjungi, apalagi peningkatannya terus menanjak setelah adanya air mancur,” tutur Heri.
Menurut Heri, grafik peningkatkan kunjungan sudah terlihat dari tiga tahun terakhir. Dibangunnya Taman Air Mancur Sri Baduga dan Museum Digital pada masa Bupati Dedi Mulyadi, mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.(rls/SpiritNews)