Kabupaten Karawang, SpiritNews-Sejumlah nelayan di pesisir Karawang mengeluhkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu. Pasalnya, kenaikan harga BBM membebani ongkos nelayan untuk pergi melaut.
Salah satu nelayan dari Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kaliman (37) mengaku sangat keberatan dengan kenaikan harga BBM yang terjadi. Pasalnya, dampak dari kenaikan harga BBM tersebut, sejumlah tengkulak atau bakul menurunkan harga ikan maupun rajungan. Karena ongkos pengiriman ke sejumlah kota pelanggan jadi membengkak.
“Sudah tangkapan ikan dan rajungan lagi minim, harganya juga diturunin karena harga BBM naik,” ujar Kaliman kepada SpiritNews, Minggu (15/7/2018).
Senada dengan hal tersebut, Muhammad Ikbal menyatakan, saat ini banyak nelayan dari pesisir Karawang yang berbondong-bondong pergi melaut di luar perairan Karawang. Selain tangkapannya sedang banyak, harga jual di kota lain di nilai jauh lebih mahal ketimbang menjual di daerah sendiri.
“Harga rajungan per kilogram biasa di bandrol Rp 80-90 ribu. Saat ini cuma laku Rp 65 ribu saja,” jelasnya.
Dijelaskan, jika pada hari normal nelayan Muara Tangkolak bisa mendapatkan sedikitnya 10 kilogram per hari saat pergi melaut. Namun, saat ini mereka hanya bisa mendapatkan satu kilogram rajungan per hari. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang tidak dapat rajungan sama sekali.
“Hampir separuh nelayan di desa ini sudah pergi ke Bekasi atau muara angke,” katanya.(moy)