Kabupaten Karawang, SpiritNews-Hampir separuh jumlah siswa di SDN Tirtasari III, Kecamatan Tirtamulya, terpaksa belajar di luar kelas secara bergiliran. Sebab, mereka tidak kebagian ruang kelas untuk belajar akibat kondisi gedung sekolah yang nyaris ambruk.
Muslih, salah seorang guru menjelaskan, pihaknya mengosongkan dua ruangan kelas yang hampir ambruk, setelah sering terdengar suara dari penyangga atap gedung yang patah-patah. “Pengosongan dua ruangan tersebut sudah berlangsung selama satu semester, karena khawatir ambruk,” ucapnya kepada SpiritNews, Selasa (17/7/2018).
Terkait hal tersebut, Kepala SDN Tirtasari III, H. Hali mengatakan, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Karawang telah berjanji bakal membangun dua lokal gedung yang rusak tersebut, ditambah satu lokal baru untuk kelas dan satu lokal lagi untuk kantor. “Katanya tahun ini akan dibangun PUPR, kami sudah ajukan ini sejak lama,” katanya.
Disebutkan H. Hali, sebanyak 89 murid SDN Tirtasari III kini belajar seadanya dengan ruang kelas yang berpindah-pindah. Beberapa siswa bahkan harus belajar di koridor kelas, dan sebagian lagi belajar di ruang guru, yaitu dengan menyekat ruangan menjadi dua bagian.
Dijelaskan, ruangan yang rusak telah dikosongkan sejak setahun terakhir, setelah diketahui kondisinya tidak aman lagi. Hal tersebut untuk keselamatan siswa dan guru yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM).
Kepala Disdikpora Karawang, H. Dadan Sugardan saat dihubungi melalui ponselnya menegaskan, sekolah tersebut sudah menjadi prioritas rehab tahun ini. “Tahun anggaran ini kita kerjakan pembangunan rehab baru untuk sekolah itu,” ujarnya.
Diketahui, kondisi gedung sekolah saat ini tidak memiliki fasilitas penunjang untuk guru dan siswa, diantaranya tidak memiliki toilet, mushola, ruang guru, dan perpustakaan.(moy)