Bandung, SpiritNews-Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingatkan para Babinsa serta seluruh anggota TNI, untuk memegang teguh komitmen netralitas dalam menjaga demokrasi negara. Ia menegaskan, politik yang dianut oleh aparat militer ialah bela negara dan tidak terlibat dalam politik praktis.
“Saya ingin mengingatkan kepada seluruh anggota Babinsa untuk menjaga netralitas. Karena memang undang-undangnya mengatakan itu. Politik TNI adalah politik negara. Politik TNI bukan politik praktis,” ujarnya di Lanud Husein Sastranegara, Selasa (17/072018).
Presiden mengungkapkan, politik TNI ialah mendukung kebijakan yang dijalankan oleh negara. Loyalitas TNI kepada bangsa dan negara juga harus selalu dijunjung tinggi, guna memastikan proses demokrasi dapat berjalan dengan lancar, aman dan damai.
“Politik negara itu kesetiaan kepada negara. Kesetiaan kepada rakyat, wilayah NKRI, dan pemerintah yang sah,” tuturnya.
Netralitas yang ditunjukkan oleh para Babinsa serta anggota TNI diharapkan dapat menghadirkan keamanan dan situasi kondusif di tengah masyarakat. Dengan itu masyarakat pun akan semakin percaya, bahwa TNI benar-benar menjalankan tugasnya secara profesional.
“Karena sekarang ini kepercayaan publik, rakyat dan masyarakat terhadap TNI itu berada pada posisi yang paling tinggi. Jangan sampai dirusak kepercayaan itu oleh tindakan-tindakan yang menjadikan masyarakat tidak percaya, sehingga menurunkan kepercayaan,” kata Jokowi.(rls/SpiritNews)