Kabupaten Bekasi, SpiritNews-Pengambilan nomor urut Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak 2018 di Kabupaten Bekasi, diwarnai dengan perkelahian dan adu jotos antar pendukung.
Hal tersebut terjadi di Desa Waringin Jaya, Kecamatan Kedungwaringin. Tak ada korban dalam kejadian tersebut, dan kerusuhan dapat dilerai setelah anggota kepolisian dan Satpol PP memisahkan dua kubu pendukung calon kepala desa (Kades).
Salah seorang warga, Jaelani menerangkan, keributan bermula ketika masa dari calon kades nomor urut dua yang bernama Asep, hendak melakukam kampanye dari kantor desa menuju rumah kediamannya. Namun masa dari nomor urut satu bernama Topik, menyalahi aturan kampanye yang sudah disepakati sebelumnya.
“Jadi, nomer urut dua mau pawai, masa dari nomer satu malah balik lagi ke kantor desa. Seharusnya masa nomer urut satu itu belok ke Kampung Pesanggrahan,” kata Jaelani.
Kejadian itu berlangsung dua kali, pertama di depan kantor desa dan yang kedua di bundaran pesanggrahan. Penyebabnya adalah kesalahpahaman antar pendukung calon kades. Bahkan situasi sempat memanas, lantaran adanya provokasi dari kedua kubu untuk menyerang salah calon kades.
“Udah diselesaikan sama kepolisian dan panitia, calon kades di pertemukan agar tidak ada berkelanjutan kedua kubu, hal itu untuk tidak tersebar luas ke luar wilayah,” ucapnya.
Sementara itu, baik Panitia Pilkades maupun pihak kepolisian enggan memberikan keterangan terkait kerusuhan tersebut.(bis)