Medan, SpiritNews-Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan menjalin kerja sama pelatihan dengan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan, Sumatera Utara. Sebanyak 32 narapidana mendapatkan pelatihan untuk kejuruan konstruksi, berupa teknik oles dan cabinet maker.
“Dalam rangka memberdayakan narapidana, kami bekerja sama dengan Lapas Kelas I Medan Sumatera Utara untuk melatih 32 orang warga binaan. Mereka menjalani pelatihan di dalam lapas dan dilatih oleh instruktur dari BBPLK Medan,” kata Kepala BBPLK Medan, Fahrurozi, Selasa (24/7/2018).
Dijelaskan, target pelatihan BBPLK Medan tahun anggaran 2018 berjumlah 3.280 orang. Jumlah tersebut dibagi atas Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) yang dilakukan di BBPLK Medan sebanyak 2048 orang, dan PBK di luar BBPLK Medan sebanyak 1.232 orang.
“Realisasi sampai dengan Juli 2018, sebanyak 544 orang telah kami latih. Sedangkan pelatihan yang sedang berjalan sebanyak 224 orang. Pada 23 Juli lalu telah dibuka pelatihan kerja sama dengan PT Inalum dan dengan Lapas Kelas I Medan Sumatera Utara,” ujar Fahrurozi.
Sementara itu, untuk target 2019, BBPLK Medan akan menambah kapasitas pelatihan menjadi 4.192 orang. Jumlah tersebut bertambah sebanyak 912 orang atau naik 27,80 persen dari target 2018.
“Langkah-langkah yang kami lakukan untuk mencapai target pelatihan pada 2019 adalah, kami telah melaksanakan program 3 R (Reorientasi, Revitalisasi, dan Rebranding),” ungkap Fahrurozi.
Reorientasi artinya BLK dipetakan kembali sesuai dengan kebutuhan pasar di dalam maupun luar negeri. Dalam hal ini BBPLK medan fokus pada dua bidang kejuruan pariwisata dan konstruksi.
Sedangkan revitalisasi merupakan penguatan program (kurikulum) pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan lapangan kerja, peningkatan jumlah maupun kualitas instruktur, serta peningkatan kapasitas sarana dan prasarana.
“Rebranding dilakukan agar citra BLK menjadi lebih positif dan masyarakat semakin mengenal BLK baik dari sisi kualitas maupun keberadaannya, sehingga masyarakat lebih percaya dan mudah mengakses BLK,” ucap Fahrurozi.
Agar lulusan pelatihan bisa terserap ke dunia kerja, BBPLK Medan juga telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan, asosiasi dan instansi pemerintah.
“Kami telah menjalin kerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN), BPJS Ketenagakerjaan, Kementerian Hukum dan HAM, Asosiasi Profesi Pariwisata, Asosiasi Tenaga Insinyur Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi maupun dengan Forum Penyuluh Narkotika Nasional dan dunia usaha lainnya. Kerja sama tersebut dilakukan dalam bentuk kerja sama penyelenggaraan pelatihan dan penempatan,” kata Fahrurozi.(rls/SpiritNews)