Kabupaten Karawang, SpiritNews-Dalam rangka memperingati 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang, berbagai kegiatan diselenggarakan oleh kedutaan besar kedua negara di beberapa kota di Indonesia. Acara peringatan 60 tahun hubungan bilateral Indonesia-Jepang juga diselenggarakan di beberapa kota di Jepang, antara lain di Tokyo, Osaka, Fukuoka, Nagoya, Hiroshima, dan Hokkaido.
Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) akan turut ambil bagian dalam semarak perhelatan peringatan yang diselenggarakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo yang bertajuk Festival Indonesia, tanggal 28-29 Juli 2018 mendatang, dengan mendirikan sebuah stan pameran bertema “Heritage – An Inside Look at Our Journey”.
Stan Toyota berkonsep rumah adat Karawang, Jawa Barat, dengan pembagian 4 zona berbeda yang mewakili perjalanan panjang Toyota di Indonesia berupa zona produk, zona manufaktur, zona ekspor atau ekspansi global dan zona kontribusi sosial.
“Masyarakat Jawa Barat memiliki sikap yang sangat ramah, sopan, sederhana, dan optimis. Desain Booth khusus ini dapat memberikan kesan dan aura yang nyaman bagi semua pengunjung seperti masyarakatnya,” ujar Presiden Direktur PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Warih Andang Tjahjono.
Dalam kesempatan tersebut, TMMIN juga menghadirkan sejumlah penampilan, antaralain Tari Mutiara Nusantara, Tari Saman (Aceh), Tari Piring (Minangkabau), Tari Zaipin Rebana (Riau), Tari Kembang Putri (Betawi/Jakarta), Tari Sisingaan (Jawa Barat), Tari Cendrawasih (Bali), Tari Gaba-Gaba (Maluku), Tari Maumere (Nusa Tenggara Timur), Pencak Silat (Karawang), Lukis Topeng, Enggrang dan Wayang Daun Singkong. Serta menyiapkan berbagai souvenir, seperti Topeng Batik, Topeng Panji, Topeng Samba, Topeng Rumyang, Topeng Tumenggung dan Topeng Kelana/Rahwana.
Sejak awal kehadirannya, Toyota berkeinginan kuat menjadi lokomotif penggerak perkembangan industri otomotif Indonesia. Seperti perjalanan hubungan diplomatik Indonesia-Jepang yang semakin erat, tak perlu diragukan bahwa Toyota Indonesia akan terus berupaya lebih keras lagi untuk bisa memberikan sumbangsih yang lebih besar dan lebih berarti kepada negara dan bangsa Indonesia.
Sebagai perusahaan manufaktur otomotif, Toyota melibatkan 139 perusahaan pemasok lapis pertama. Total penyerapan tenaga kerja yang dihasilkan dari efek domino operasi bisnis Toyota di Indonesia mencapai 300 ribu orang. Sebanyak 3 juta unit kendaraan utuh telah diproduksi dari pabrik-pabrik Toyota yang berlokasi di area Sunter, Jakarta dan Karawang, Jawa Barat.
Di bidang ekspor, sejak kegiatan pengapalan perdana produk kendaraan utuh buatan lokal di tahun 1987 hingga kini, sebanyak lebih dari 1,3 juta kendaraan telah diekspor ke mancanegara. Tidak hanya dalam bentuk kendaraan utuh, Toyota Indonesia juga mengekspor kendaraan terurai (Completely Knock Down/CKD), mesin utuh tipe TR dan NR, serta komponen kendaraan lainnya ke lebih dari 80 negara di dunia.
Toyota mendirikan PT Toyota Engine Indonesia dengan fokus utama sebagai produsen mesin tipe 5K. Pendirian pabrik ini juga merupakan jawaban Toyota atas peraturan pemerintah Indonesia yang mewajibkan komponen kendaraan bisa memiliki kandungan dalam negeri yang tinggi.
Sejak awal berdirinya hingga kini, Toyota dan Toyota Group di Indonesia telah menanamkan investasi lebih dari 50 triliyun rupiah baik berupa investasi berskala besar seperti penambahan kapasitas produksi, pendirian pabrik baru, pendirian pusat pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) ataupun investasi yang sifatnya regular.(rls/SpiritNews)
