Jepang, SpiritNews-Menteri Koordinator (Menko) Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Republik Indonesia, Puan Maharani membuka Festival Indonesia yang digelar di Hibiya Park, Tokyo, Jepang, Minggu (29/7/2018). Fistival tersebut digelar dalam rangka memperingati 60 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang.
Dalam sambutannya, Puan mengatakan, hubungan diplomatik antara Indonesia-Jepang dimulai pada era Presiden Soekarno. Saat ini hubungan kerja sama dengan Jepang tidak sebatas pada bidang politik, namun sudah berkembang ke bidang lainnya, seperti sosial, budaya, ekonomi, dan pariwisata.
“Dalam bidang ekonomi, saat ini sudah ada ratusan perusahaan Jepang yang mengembangkan sayapnya di Indonsia,” ujarnya.
Sementara di bidang Pariwisata, tidak kurang dari 300 ribu warga Indonesia yang berkunjung ke Jepang setiap tahunnya. “Hal ini menadakan hubungan Indonesia-Jepang tidak terbatas pada pemerintahan saja, tetapi sudah berkembang pada hubungan masyarakatnya juga,” katanya.
Melalui Festival Indonesia yang digelar di Tokyo, diharapkan hubungan kedua negera ini semakin erat dan saling menguntungkan. Di sisi lain, masyarakat Jepang bisa mengenal dan melihat kesenian dan budaya Indonesia dari dekat.
Pantaun SpiritNews dari Tokyo, Festival Indonesia di Tokyo, Jepang, diikuti berbagai elemen, seperti kalangan industri, BUMN, dan sejumlah Kementerian Kabinet Indonesia Bersatu. Dalam festival itu, ditampilkan berbagai keseniaan dan kebudayaan dari sejumlah daerah di Indonesia.
Hadir dalam acara tersebut, Presiden Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri, Duta Besar RI untuk Jepang Arifin Tasrif, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Utusan Khusus Presiden untuk Jepang Rachmat Gobel, Wakil Mentri Luar Negeri Jepang Mr. Iwao Horii, Walikota Kesennuma Perfektur Miyagi Mr. Shigeru Sugawara, Wakil Ketua Japan Indonesia Association Mr. Kojiro Shiojiri, dan Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono.
Khusus PT TMMIN, memboyong 30 seniman, berajin wayang golek, dan pemain pencak silat. Mereka menampilkan kemampuannya di bidangnya masing-masing pada 29-30 Juli 2018.
Sejumlah warga Jepang dan WNI yang sudah lama tinggal di Jepang, antusias mengikuti acara tersebut. Hal itu terlihat dari jumlah pengujung festival yang membludak. Beberapa warga sempat dilibatkan dalam penampilan kesenian gotong singa yang berasal dari Jawa Barat.(ops)