Kabupaten Karawang, SpiritNews-Ribuan warga Kp. Palasari, Desa Kutalanggeng, Kecamatan Tegalwaru, berebut air bersih yang dibawa oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Polres Karawang menggunakan dua mobil tanki dan satu watercanon, Kamis (2/8/2018) pagi.
Warga rela mengantri dan berdesakan hanya untuk mendapatkan air bersih. Mereka datang dengan membawa ember, jeriken dan drum.
Sekitar 16 ribu liter air bersih dibagikan kepada dua ribu kepala keluarga (KK) di wilayah tersebut yang tengah mengalami kekeringan akibat kemarau panjang. Sejumlah wilayah Karawang terutama di bagian Selatan, mengalami krisis air bersih setelah sumber air mengering.
Camat Tegalwaru, Mahpudin mengatakan, 6 dari 9 desa di Kecamatan Tegalwaru terdampak kekeringan dan krisis air sejak akhir Juli 2018. “Ada 17 dusun mengalami kekeringan. 6 desa yang terdampak kekeringan antara lain Cintalanggeng, Cintawargi, Wargasetra, Cigunungsari Cipurwasari dan Kutalanggeng,” ucapnya.
Jarak yang jauh untuk mendapatkan air bersih, membuat warga mengeluhkan hal tersebut. Terlebih lagi mahalnya harga air bersih yang mencapai Rp 90 ribu/torn dengan kapasitas 500 liter air bersih.
Kapolres Karawang, AKBP Slamet Waloya mengatakan, pihaknya bersama BPBD, dinas sosial, dan Muspika Kecamatan Tegalwaru membagikan air bersih di beberapa desa yang membutuhkan air bersih.
“Kita upayakan kegiatan ini akan terus berlanjut dan pembagian air bersih ini bisa merata ketiap pelosok kekeringan, dan kita upayakan layak untuk diminum,” katanya.
Dijelaskan, warga mengalami kekurangan air bersih selama satu sampai dua bulan terakhir. Kegiatan pembagian air bersih tersebut dalam rangka kepedulian Polres Karawang bersama Bhayangkari, untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial membantu masyarakat yang tengah membutuhkan air bersih.(moy)