Kabupaten Karawang, SpiritNews-Sebanyak sembilan perusahaan menjalin kerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang, untuk menekan tingginya angka pengangguran di Kabupaten Karawang.
Kepala BLK Disnakertrans Karawang, M. Djoehari SE mengungkapkan, keberadaan BLK sangat efektif mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Karawang. Mengingat saat ini dunia industri membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten dan siap pakai.
“Kebutuhan dunia industri saat ini akan SDM yang siap pakai itu sangat besar, sehingga BLK hadir untuk menjawab tantangan tersebut,” ujarnya.
Dijelaskan, jumlah siswa lulusan SMA/SMK/Sederajat tahun 2017 yang sudah terserap oleh dunia industri mencapai 65 persen. Sementara pada tahun 2018 periode Januari-Juli, jumlah pencari kerja yang terserap mencapai 60 persen dari target pihaknya 75 persen.
“Tahun ini saja, dari bulan Januari hingga akhir Juli sudah tercatat dari 864 orang siswa yang lulus BLK, sebanyak 518 orang yang telah bekerja di sembilan perusahaan tersebut,” ungkapnya.
Menurut Djoehari, BLK hanya merekrut calon tenaga kerja minimal lulusan SMA/SMK/Sederajat, dengan batas usia 18 sampai 23 tahun tanpa menilai tinggi badan atau nilai ijazah yang dimiliki. Pihaknya pun menargetkan setiap calon tenaga kerja saat lulus dari BLK sudah mempunyai kompetensi keahlian.
“Harapan kami jelas, bahwa semakin banyak perusahaan yang bekerjasama, peluang untuk mengurangi pengangguran lewat pelatihan di BLK semakin besar. Sebab, warga dilatih dulu di BLK, setelah itu siap kerja langsung diperusahaan,” katanya.
Sembilan perusahaan yang telah bekerjasama dalam hal penerimaan tenaga kerja lulusan BLK, antaralain PT. Unipres, PT. Fujiseat, PT. Asama, PT. Art Piston, PT. Chang Sin, PT. Sharp, PT. Pertamina Persero, PT. YPMI dan PT. Erpati.(moy)