Kabupaten Karawang, SpiritNews-Ratusan perawat dari berbagai klinik dan rumah sakit mengikuti Seminar Penatalaksanaan Terapi Cairan pada Pasien Syok, di Aula RSUD Karawang, Sabtu (11/8/2018).
Panitia Seminar, Ilham Suryana mengatakan, deteksi cairan pada tubuh pasien sangat penting diketahui perawat. Sebab, tidak cukup jika hanya memeriksa pasien dari tekanan darah rendah melalui nadi. Observasi tak hanya suhu dan nadi, tetapi penting mendeteksi paru-parunya, agar cairan dalam tubuhnya tetap stabil.
Perawat harus memiliki pengetahuan deteksi awal pasien, sebelum pasien ditangani dokter, diantaranya menganalisis cairan pada tubuh pasien. Meski ini hal sepele, tetapi ini merupakan tolok ukur berhasil atau tidaknya pertolongan terhadap pasien kritis.
“Tak hanya mendapat keilmuan, peserta seminar ini akan mendapat Satuan Kredit Partisipasi (SKP), juga menjadikan perawat yang berkompetisi untuk pelayanan yang lebih baik kepada pasien,” kata Ilham.
Seminar perdana yang diselenggarakan RSUD Karawang tersebut, sengaja dilaksanakan agar kualiatas pelayanan semakin baik, kopetensi dan wawasan bertambah, dan pelayanan berjalan tidak ditempat atau semakin menurun.
“Seminar diikuti oleh berbagai perawat dari Karawang, Bekasi, Purwakarta dan Subang. Kurang lebih 250 orang peserta yang mengikutinya,” kata Ilham.
Direktur RSUD Karawang, dr. Asep Hidayat Lukman mengatakan, RSUD punya perawat yang berkompeten diantaranya tentang penanganan cairan pada pasien. Sebab, cairan yang stabil akan mampu melawan penyakitnya.
“Kalau cairannya terganggu, maka proses sirkulasi tubuh terganggu, dan ini membahayakan pasien. Makanya perawat harus paham soal ini,” katanya.
Pada seminar tersebut, turut hadir Wakil Bupati Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari (Jimmy) yang memberi motivasi kepada perawat, agar lebih mengoptimalkan pengabdiannya kepada masyarakat.(moy)