30 Tahun Tinggal di Gubuk Reot, Kake Yakob Dapat Rumah Baru

  • Whatsapp
https://spiritnews.co.id
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bireuen, Hj. Fauziah, S.Pd., dengan uang pribadinya membangun satu unit rumah tipe 30 untuk Muhammad Yakob (82), warga miskin di Dusun Kuta, Desa Alue Pineung, Kecamatan Makmur.

Kabupaten Bireuen, SpiritNews-Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bireuen, Hj. Fauziah, S.Pd., dengan uang pribadinya membangun satu unit rumah tipe 30 untuk Muhammad Yakob (82), warga miskin di Dusun Kuta, Desa Alue Pineung, Kecamatan Makmur.

Fauziah yang juga istri Bupati Bireuen, pada Sabtu (25/8/2018) lalu datang ke lokasi mengunjungi Yakob yang tinggal di gubuk reot seorang diri tanpa ada keluarganya. Bersama rombongan, Fauziah membawa sejumlah material semen dan pasir kerikil untuk membangun rumah baru.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Revitalisasi SMAN 1 Jeumpa Puteh Jangan Rusak Bangunan Bersejarah

Ia mengaku sangat sedih melihat kondisi Yakob, selain karena sudah tua renta, kakek tersebut juga harus tinggal sendiri menempati rumah reot berdinding batang pinang, dengan lantai tanah dan beratapkan daun rumbia.

“Saya sangat terharu bercampur sedih melihat kakek yang sudah tua, apalagi sendiri hidup di rumah yang sudah sangat-sangat tidak layak,” ungkap Fauziah.

Fauziah mengaku mengetahui keberadaan rumah tidak layak huni tersebut dari media sosial facebook, kemudian langsung menelusuri kebenaran postingan tersebut.

“Setelah kami telusuri sekaligus mengunjungi langsung, dan ternyata sangat menyedihkan dan memang harus segera kita bantu,” katanya.

Sementara itu, Yakob mengaku sudah 30 tahun lebih menempati rumah reot tersebut, dan beberapa tahun terakhir tak terhitung lagi berapa kali orang yang datang memotret rumahnya, serta meminta foto copi KTP dengan janji membangun rumahnya.

“Saya tidak mengingatnya sudah berulangkali datang mereka, entah siapa sayapun tak ingat lagi, meminta KK dan KTP saya, akan tetapi entah untuk apa tidak tahu,” sebutnya.

Berita Lain: Anggota Kodim 0104/Aceh Timur dan Ratusan Masyarakat Diajak Berkurban

Ia selalu dibantu tetangganya, Hasanah, karena isterinya sudah lama meninggal pada 1982. Ia mempunyai 4 anak dan semua sudah menikah. “Jangankan untuk membantu yang jauh dari tempat tinggal, untuk kebutuhan keluarga mereka saja morat marit dan tak cukup,” katanya.(mah)

Pos terkait