Pulang Berobat, Seorang Ustad Jadi Korban Begal

  • Whatsapp
https://spiritnews.co.id
Hasan Rifai (43), warga Kampung Cikalong RT 01 RW 01, Desa Pamekaran, Kecamatan Banyusari, menjadi korban begal.

Kabupaten Karawang, SpiritNews-Sejumlah tempat di Karawang rawan begal, masyarakat harus berhati-hati dan terus waspada. Seperti kejadian yang menimpa seorang ustad di Jembatan Gembongan, Desa Gembongan, Kecamatan Banyusari, Sabtu (25/8/2018) malam lalu.

Korban, Hasan Rifai (43), warga Kampung Cikalong RT 01 RW 01, Desa Pamekaran, Kecamatan Banyusari, mengungkapkan, tiga orang tak dikenal menggunakan dua sepeda motor tiba-tiba memepet dari belakang dan depan, dengan ancaman senjata tajam berupa golok dan clurit.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Kapolri Intruksikan Seluruh Kapolres Bisa Atasi Kasus Begal

Ia saat itu sedang melintas di Jembatan Gembongan menuju kediamannya, usai mengantar ibu mertua berobat. Karena suasana jalan yang sepi dan gelap, aksi ketiga pembegal tersebut membuat motor Vario putih miliknya dengan plat nomor T-3841-PE berpindah tangan dengan cepat.

“Saat megantar berobat mertua, pulang melintasi jembatan, tiba-tiba ada tiga orang pengendara sepeda motor memepet dan mengancam pakai senjata tajam golok dan clurit di kepala dan leher,” kata Hasan kepada SpiritNews, saat ditemui di rumahnya, Senin (27/8/2018).

Dijelaskan, satu motor pelaku menyalip secara tiba-tiba, sementara kedua pelaku yang berboncengan menyuruh berhenti sambil mengacungkan sebilah golok dan clurit. Karena merasa nyawa terancam, ia pun langsung menjatuhkan sepeda motor dan berlari minta tolong.

“Daripada terjadi apa-apa kepada saya dan mertua, akhirnya motor dirampas dan dibawa kabur pelaku,” ujarnya.

Berita Lain: Ada Hadiah Bagi Personel Polisi yang Berhasil Menangkap Begal

Dikatakan Misbah, salah seorang warga sekitar lokasi kejadian, aksi pembegalan memang sering terjadi di lokasi tersebut. Selain sepi, tidak adanya lampu penerangan juga menjadi penyebab pelaku begal leluasa meloloskan diri dalam kegelapan.

“Sering terjadi pembegalan, pelaku selalu berhasil membawa kabur motor korban,” katanya.

Sementara itu, Kapolsek Jatisari, Kompol Bambang Iswanto belum memberikan keterangan atas peristiwa pembegalan tersebut. Namun usai kejadian, korban telah melaporkan peristiwa pembegalan ke Mapolsek Jatisari dengan nomor: SPTL /39/VIII/2018/Sek Jts.(moy)

Pos terkait