Kota Langsa, SpiritNews-Kodim 0104 Aceh Timur bekerjasama dengan STIKES Cut Nyak Dhien menggelar simulasi tanggap bencana alam dengan materi “Bencana Banjir Bandang”, di Kolam Taman Hutan Kota Langsa, Desa Payobujok Seuleumak, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, Kamis (30/08/2018).
Ratusan warga yang sebagian besar ibu dan anak-anak ini tiba-tiba berhamburan keluar rumah dan berlari ke arah sebuah gedung yang berlantai tiga.
Dalam simulasi tersebut, warga menyelamatkan diri dari bencana banjir bandang. Diperkirakan tinggi air mencapai 2 meter.
Baca Juga : Tangkal Paham Radikalisme di Kalangan Pelajar, Kodim 0104/Aceh Timur Gelar Lomba Melukis Tingkat SMA
Bintara Operasi, Staf Pasi II Operasi, Kodim 0104 Aceh Timur, Sertu Sulandi, mengatakan, tim siaga mengevakuasi korban dengan menggunakan boat/perahu karet dan langsung membawa korban ke titik kumpul.
Kemudian mahasiswa dan mahasiswi menyiapkan pos siaga dan dapur umum. Tim siaga yang merupakan mahasiswa STIKES Cut Nyak Dhien Langsa dengan sigap menolong korban luka, melakukan pendataan korban dan menginformasikan pada Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PMI dan Rumah Sakit setempat.
Berita Terkait : Anggota Kodim 0104/Aceh Timur dan Ratusan Masyarakat Diajak Berkurban
“Beberapa mahasiswa yang membawa Tas Tanggap Bencana (TATA) berusaha mengobati korban luka ringan, tergores dan memar. Ada pula mahasiswa yang menandu korban menggunakan tandu darurat yang terbuat dari sarung dan dua batang bambu,” kata Sulandi.
Salah seorang mahasiswi, Risma Amanda, mengatakan, simulasi bencana ini untuk memberikan manfaat bagi kami, agar bisa mengetahui cara mengatasi dan mengevakuasi sesuai dengan standar.
“Saya kini bisa tahu gambaran bila terjadi bencana banjir bandang, apa saja yang harus dilakukan,” kata Risma.(mah)