Kabupaten Subang, SpiritNews-Polres Subang bersama Polda Jawa Barat menggelar Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Memutus Mata Rantai Terorisme dan Radikalisme”, di Grand Hotel Subang, Sabtu (1/9/2018). Acara tersebut dihadiri para tokoh agama, pemuda dan masyarakat.
Plt Bupati Subang, Ating Rusnatim SE., memberi apresiasi atas terlaksananya acara tersebut. Mengingat Kabupaten Subang sempat dijadikan sarang teroris, diantaranya Nurdin M Top di Kecamtan Kalijati, jaringan bom Tamrin diduga warga Compreng, Subang, dan jaringan terorisme asal Garut yang ditangkap di Kecamatan Pamanukan oleh Densus 88.
“Kabupaten Subang pernah dijadikan sarang terorisme dan jelas pengamanan wilayah Subang selalu ditingkatkan oleh aparat keaman, baik itu jajaran Polres Subang bersama TNI, termasuk Satpol PP Pemkab Subang,” ujarnya.
Baca Juga: Jalin Sinergitas TNI-Polri, Dandim 0104/Aceh Timur dan Kapolres Langsa Laksanakan Safari Subuh
Dengan dilaksanakan kegiatan FGD bersama para tokoh agama, pemuda dan masyarakat, diharapkan dapat mepersempit perkembangan jaringan terorisme dan radikalisme di Kabupaten Subang. “Radikalisme keagamaan tidak hanya ada di Islam, akan tetapi di agama lain juga ada,” ungkap Ating.
Sementara itu, Kapolres Subang AKBP M. Joni menjelaskan, wilayah Kabupaten Subang sempat dijadikan sarang terorisme. Dengan berjalanya FGD ini sangat luar biasa dan besar manfaatnya terkait keananan di lingkungan masing-masing, dan semua aktivitas masyarakat bisa terdeteksi dengan baik termasuk jaringan terorisme atau pun radikalisme.
Berita Lain: Plt Bupati Subang Bantah Ada “Uang Pelicin” dalam Rencana Rotasi dan Mutasi Pejabat
“Alhamduli kami jajaran Polres Subang selalu melakukan diskusi dengan FGD, dan forum ini di dalamnya dilibatkan Babinkamtibmas, para ustad, kiayi, tokoh pemuda, masyarakat dan tokoh agama. Forum ini terus berjalan setiap bulan, dan kami selalu silaturahmi ke pondok pesantren yang ada di Kabupaten Subang,” katanya.(bus)