Kabupaten Cianjur, SpiritNews-Momentum Tahun Baru Islam 1440 Hijriah, Direktur Jendral (Dirjen) Pemasyarakatan Kemenkumham selenggarakan doa bersama, serentak di seluruh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) se-Indonesia, Senin (10/09/18).
Bantuan seperangkat Alquran dari Dirjen Pemasyarakatan menutup agenda doa bersama awal tahun Hijriah.
Salah satu Lapas yang terpantau menyelenggarakan acara doa bersama yakni Lapas II B Cianjur. Lapas ini berbeda dari Lapas lainnya yang berada di Indonesia. Pasalnya, Lapas ini mengusung konsep pembinaan metode Pondok Pesantren. Konten acara doa bersama di Pondok Pesantren Attaubah Lapas II B Cianjur, diisi dengan berbagai kegiatan religi islami, diantaranya Deklarasi ‘Hapus Buta Huruf Alquran’, penyerahan seperangkat Alquran dari Dirjen Pemasyarakatan, Tausyiah momentum Tahun Baru Hijriah ditutup dengan doa bersama yang diamini 755 santri warga binaan.
Dirjen Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, melalui teks pidatonya yang dibacakan oleh Kalapas II B Cianjur, Yunianto, menjelaskan maksud dan tujuan digelarnya acara adalah mendukung program nawacita.
Menurutnya, diantara program Nawacita diantaranya meningkatkan kualitas hidup bangsa, memperteguh kebhinekaan, memperkuat restorasi sosial Indonesia guna peningkatan Iman dan Ketaqwaan bagi warga binaan.
“Acara doa bersama akhir tahun dan awal tahun baru ini serentak se-Indonesia. Sejalan dengan metode kami yang memakai sistem pondok pesantren,” jelasnya.
Yunianto juga menjelaskan, seusai dilaksanakan kegiatan yang terpusat di Masjid Jami Attaubah ini, para warga binaan melakukan tadarus Alquran yanh dilaksanakan di blok tahanan masing-masing.
“Deklarasi hapus buta huruf Alquran ini program dari Dirjen Pemasyarakatan, akan tetapi alhamdulillahnya kalau di tempat kami ini, memang pengajaran untuk baca huruf Alquran itu sudah dimulai sejak warga binaan memasuki Lapas II B Cianjur,” tandasnya. (rls/SpiritNews)