Enam Saksi Diperiksa soal Limbah Medis, PT MHS Mangkir saat Dipanggil Polisi

  • Whatsapp
https://spiritnews.co.id/
Polisi membuka "police line" limbah medis milik RS Budi Asih Bekasi, Selasa (11/9/2018).

Kabupaten Karawang, SpiritNews-Enam orang saksi pembuangan limbah medis di Kawasan Hutan Mangrove, Pesisir Utara Karawang, diperiksa Polres Karawang. Hasil penyelidikan, tumpukan limbah medis tersebut berasal dari Rumah Sakit (RS) Budi Asih, Cibarusah, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.

Kapolres Karawang, AKBP Slamet Waloya mengatakan, saksi yang diperiksa antara lain dari pihak rumah sakit dan masyarakat. Pihaknya juga telah melakukan pemanggilan terhadap PT. Mahardika Handal Sentosa (MHS) selaku penyedia jasa pengangkutan limbah, namun tidak hadir dalam pemeriksaan.

Bacaan Lainnya

“Kami akan terus melakukan penyidikan mengenai pembuangan limbah medis ini, dan perkembangannya akan kita sampaikan,” kata Slamet, Selasa (11/9/2018).

Baca Juga: KLHK Akan Terjun Langsung Tangani Kasus Pencemaran Limbah Medis di Karawang

Dijelaskan, apabila nanti ditemukan bukti yang cukup atas kesengajaan pembuangan limbah medis yang mencapai 476 kilogram. Maka pihaknya akan menjerat pelaku dengan pidana undang-undang pengelolaan lingkungan hidup.

Dalam penanganan kasus limbah medis tersebut, Polres Karawang juga terus berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang, serta Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Sementara itu, Kuasa Hukum RS Budi Asih, Hanatha Yudha, SH., mengatakan, pembuangan limbah medis itu diduga dilakukan oleh pihak ketiga yang dikontrak RS Budi Asih untuk melakukan pengolahan limbah medis.

“Sejak awal 2018 melakukan kerja sama dengan MHS di Telukjambe dalam pengolahan limbah medis. Namun setelah mengetahui limbah medis dibuang dan tidak diolah, pihak RS akan menghentikan kerja sama,” kata Hanatha.

Berita Lain: RS Budi Asih Akui Sebagai Pemilik Limbah

Dikatakan, menurut keterangan pihak MHS, ada oknum yang melakukan pembuangan limbah medis dari RS Budi Asih. “Pihak ruma sakit sangat dirugikan, sampai viral di sosial media,” katanya.(moy)

Pos terkait