Kabupaten Karawang, SpiritNews-Wakil Bupati (Wabup) Karawang, Ahmad Zamakhsyari (Kang Jimmy) mempertanyakan sejumlah acara yang masuk dalam rangkaian peringatan HUT Kabupaten Karawang ke-385. Mengingat lebih banyak acara yang dipusatkan di wilayah kota, sehingga sulit dijangkau oleh masyarakat di wilayah pedesaan.
Menurutnya, semarak perayaan HUT Kabupaten Karawang belum dinikmati oleh warga Karawang seluruhnya. Bahkan pesta yang digelar untuk memperingati hari jadi kota lumbung padi tersebut tidak banyak diketahui oleh masyarakat Karawang.
“Apa warga Cilamaya, warga Pedes, mengetahui ada kegiatan HUT Karawang?” kata Wabup Jimmy saat ditemui SpiritNews, Sabtu (15/9/2018) siang.
Baca Juga: “SEMARAK” Hari Jadi Karawang ke-385
Dikatakan Jimmy, tahun lalu dirinya telah menyarankan agar perayaan HUT Kabupaten Karawang tidak hanya dipusatkan di kota saja. Tetapi pesta rakyat digelar di sejumlah titik wilayah Karawang.
“Dari tahun kemarin saya bilang, HUT Karawang hiburan rakyat, bisa tersebar di tiga titik. Wilayah Kota, Utara dan Cikampek. Tahun depan lagi Selatan. Secara bergantian,” katanya.
Dengan begitu, perayaan HUT Karawang tidak hanya dirasakan oleh segelintir orang saja. Sehingga warga Karawang dapat merasakan dan menikmati rangkaian kegiatan yang digelar dalam perayaan HUT Karawang.
“Jadi semua masyarakat dapat merasakan, ada hiburan yang dirasakan oleh masyarakat dengan pejabat,” katanya.
Berita Lain: Paket Semarak 385 “HUT Karawang” dari Mandaya Hospital
Diketahui, sejumlah rangkaian acara peringatan hari jadi Kabupaten Karawang telah disusun, diantaranya Parade Festival Bedug dan Pawai Obor yang dilaksnakan berbarengan dengan peringatan Tahun Baru Islam 1440 Hijriah pada Senin (10/9/2018) malam lalu di pusat kota.
Hari ini, Sabtu (15/9/2018) malam, Hajat Budaya Tatar Karawang (Helaran Budaya) juga akan dilaksanakan di wilayah pusat kota, mulai dari Kantor Pemkab Karawang sampai Tugu Padi di ujung Jalan Kertabumi.
Sebelumnya pada Jumat (14/9/2018) kemarin, sejumlah perlombaan juga digelar di Plaza Pemkab Karawang yang hanya diikuti para pejabat, diantaranya lomba makan kerupuk, balap karung, dan panjat pinang. Terlihat hanya beberapa kelompok masyarakat yang menyaksikan lomba tersebut.(moy)
