Jakarta, SpiritNews-Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus berkomitmen meningkatkan keterampilan angkatan kerja. Tentu dengan menyesuaikan potensi lapangan pekerjaan pada daerah setempat.
Misalnya, meningkatkan kompetensi angkatan kerja sektor pariwisata di Kabupaten Sumba, Nusa Tenggara Timur, mengingat industri pariwisata di daerah tersebut terus menunjukkan tren positif.
Terkait hal itu, Kemnaker akan bekerja sama dengan Sumba Hospitality Foundation, sebuah sekolah yang fokus pada bidang pariwisata di Sumba.
Baca Juga : Kemnaker Dorong Tumbuhnya Talenta Muda Inovatif dan Kreatif melalui Innovation Room
“Instruktur dari sekolah ini akan mengajari peserta menjadi pekerja di bidang jasa pariwisata secara professional, bertaraf internasional,” kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri usai membicarakan rencana tersebut dengan Sumba Hospitality Foundation di kantor Kemnaker, Jumat (21/9/2018).
Bentuk kerja sama yang akan dilakukan adalah instruktur dari Sumba Hospitality Foundation akan memberikan pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kemnaker.
“Minggu depan, tim Kemnaker akan melakukan peninjauan BLK di Sumba untuk memastikan kesiapan pelaksanaan program ini,” jelas Hanif.
Baca Juga : Kemnaker Bantu Pembangunan 75 BLK Komunitas di Pesantren
Tidak hanya dilatih, para siswa juga akan diikutkan magang di berbagai hotel berbintang di Bali. Tujuannya, agar para siswa mengenal dunia kerja yang sesungguhnya sehingga mereka lebih siap masuk dunia kerja, baik di dalam maupun luar negeri.
Ditegaskan pula, kerja sama tersebut bentuk dari komitmen pemerintah yang terus meningkatkan akses dan mutu pelatihan kejuruan di BLK.
Selain itu, pemerinta juga terus berdialog dan berinteraksi dengan berbagai pihak, terutama kalangan pendidikan dan dunia usaha guna membuka peluang kerja sama dalam rangka meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Kerja sama semacam ini guna memastikan peserta pelatihan langsung bisa diterima di dunia kerja.
Berita Lainnya : Tingkatkan K3 Industri Gas, Kemnaker Kerja Sama dengan AGII
Pendiri dan Pembina Sumba Hospitality Foundation, Inge de Lathauwer, mengatakan pihaknya menyambut baik kerja sama ini.
“Kami ingin membantu meningkatkan kompetensi anak muda Sumba, khususnya di sektor pariwisata,” kata Inge. Pihaknya akan mendatangkan tenaga instruktur dari Eropa. Mereka akan memberikan keterampilan hospitality serta Bahasa Inggris.
Sumba Hospitality Foundation berdiri sejak tahun 2015. Lembaga ini fokus melatih masyarakat pra-sejahtera di Sumba supaya memiliki kompetensi di bidang pariwisata. Pelatihan dilakukan selama 10-11 bulan dengan pengajar 80 persen berasal dari luar negeri.(rls/SpiritNews)