Kabupaten Purwakarta, SpiritNews-Satreskrim Unit 4 Polres Purwkarta dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait adanya pembuangan limbah medis di Sungai Ciherang, Kampung Munjul, Kelurahan Munjul, Kecamatan Purwakarta, Selasa (2/10/2018).
Kanit Tipiter Polres Purwakarta, Iptu Budi Seheri mengatakan, pihak kepolisian akan terus menindaklanjuti dan mendalami pembuangan limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) medis yang sudah viral di media sosial.
“Terlebih dahulu kita mencari tahu dari mana asalnya. Untuk pelanggaran, banyak. (ini, red) sebuah kejahatan lingkungan yang akan kami tindak lanjuti. Sanksi pidana akan menggunakan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 dan undang-undang yang terkait lainya,” ujarnya kepada SpiritNews, saat ditemui di lokasi olah TKP.
Baca Juga: Pelaku Pembuang 467 Kg Limbah Medis Diciduk Polisi
Ditempat yang sama, Kepala Seksi (Kasi) Penyehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Purwakarta, Iman Munadjat menegaskan, limbah medis tidak boleh dibuang sembarangan. Apalagi dibuang ke area sungai yang mengalir ke Citarum, karena mengandung bakteri hingga virus berbahaya.
“Ini akan kita telusuri dan kejar sampai ke sumbernya, tidak bisa dibiarkan. Mereka harus tanggung jawab biar tidak mengulangi perbuatannya. Kita juga bekerjasama dengan Tipiter Polres Purwakarta,” ungkapnya.
“Apa bila terbukti ada rumah sakit, puskesmas dan klinik di areal wilayah Purwakarta yang sengaja buang limbah medis sembarangan, akan kami tindak tegas dengan mencabut izin prakteknya,” tambah Iman.
Berita Lain: RS Budi Asih Akui Sebagai Pemilik Limbah
Sebelumnya, warga menemukan sejumlah tumpukan plastik hitam dan karung berisi limbah medis di Sungai Ciherang, Kelurahan Munjul Jaya, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta. Limbah medis yang berceceran tersebut beraneka ragam, mulai dari jarum suntik bekas, obat obatan, hingga serum.(reg)
