Kabupaten Karawang, SpiritNews-Peduli korban gempabumi dan tsunami Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Karawang melakukan penggalangan dana di Pertigaan Lampu Merah Jalan Lingkar Karawang (Klari-Tanjungpura).
Kegiatan yang dimulai sejak Senin (8/10/2018) kemarin, akan berlangsung selama seminggu ke depan. Selain melakukan penggalangan dana, GMNI Karawang juga membuka posko bantuan di sekretariatnya, Ruko Pasar Bersih Blok F No 7, Galuh Mas, Desa Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur.
“Kegiatan penggalangan dana ini akan kita lakukan terus sampai seminggu ke depan, untuk mengumpulkan dana dari masyarakat Karawang guna membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah,” ujar Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Karawang, Arief Kurniawan kepada SpiritNews, Selasa (9/10/2018).
Baca Juga: GMNI Karawang Tuntut Pemerintah Hentikan Alih Fungsi Lahan Pertanian
Sebelumnya, mereka juga terlibat dalam kegiatan malam amal akustik musik yang digelar salah satu komunitas di Karawang. “Kami berusaha semaksimal mungkin untuk membantu para korban, dengan mengirimkan bantuan ke Palu dan Donggala. Seperti saat gempa Lombok, saya langsung berangkat ke sana. Sementara teman-teman mengumpulkan dana dan bantuan lainnya di Karawang,” kata Arif.
Ketua DPC GMNI Karawang, Christoforus Takawada mengatakan, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membantu korban gempabumi di Palu dan Donggala. Sebab, duka para korban adalah duka bersama masyarakat Indonesia.
“Masyarakat Karawang bisa menyalurkan bantuannya lewat kami atau juga lewat lembaga-lembaga lainnya untuk para korban. Hal yang terpenting adalah bagaimana kita semua bisa membantu meringankan beban para korban di Palu dan Donggala,” katanya.
Berita Lain: GMNI Karawang dan Pemuda BKT Galang Dana untuk Korban Gempa Lombok
Isto -sapaan akrabnya- juga mendorong pemerintah untuk fokus mempercepat penanganan bencana. Sehingga aktivitas masyarakat Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, bisa pulih seperti sediakala. “Kami mendukung penuh pemerintah untuk melakukan tindakan-tindakan cepat, melakukan rehabilitasi pasca gempa dan tsunami,” katanya.(art)
