Kabupaten Purwakarta, SpiritNews-Mak Ilem (70), warga Kp. Cihedeung, Desa Mulya Mekar, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta. Harus menikmati hari-hari di usia senjanya dengan hidup sebatang kara, di sebuah gubuk yang berdiri di atas lahan milik Perhutani.
“Saya sudah dua tahun tinggal di sini, dengan kondisi yang seperti ini. Ini juga lahan Perhutani,” ujarnya saat ditemui SpiritNews, Selasa (9/10/2018).
Di gubuk berdiameter 3 × 3 meter persegi beralaskan tanah, Mak Ilem hidup dengan penuh keprihatinan tanpa adanya penerangan listrik dan fasilitas mandi cuci kakus (MSK). “Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, saya bekerja sebagai pemulung limbah bekas seperti botol aqua,” ungkapnya.
Baca Juga: Perut Terus Membuncit Akibat Tumor, Pemuda Bekasi Butuh Bantuan Pengobatan
Mak Ilem berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta bisa memberi perhatian dan bantuan, agar dirinya bisa hidup layak dan menikmati hari tua seperti yang lainya. “Kalo pemerintah bisa membantu saya, dalam fasilitas yang layak, saya sangat senang,” tandasnya.(reg)
