Jakarta, SpiritNews-PT XL Axiata Tbk dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia (RI) menjalin kerjasama dalam melakukan sosialisasi keselamatan berkendara di kalangan pelajar.
Kerjasama ini bertujuan mendorong para pelajar menjadi pelopor keselamatan berkendara di kalangan remaja dan anak-anak muda, dengan menggelar pelatihan dan pendidikan diantaranya mengenai pemanfaatan sarana digital, selama lima hari tanggal 8–12 Oktober 2018 di Jakarta.
Group Head Corporate Communications XL Axiata, Tri Wahyuningsih mengatakan, sesuai kerjasama kedua pihak yang telah terjalin dengan sangat baik hingga saat ini, XL Axiata berkomitmen mendukung program sosialisasikan keselamatan berkendara secara berkesinambungan yang dicanangkan oleh Kmenhub RI.
“Kami sangat antusias untuk menyelenggarakan pelatihan, dengan sasaran peserta para pelajar ini. Karena perilaku berkendara yang baik memang seharusnya sudah ditanamkan kepada anak-anak sejak belia. Edukasi pemanfaatan sarana digital merupakan cara tepat untuk menyebarkan pesan-pesan keselamatan berkendara, dan ini sangat relevan mengingat karakter anak-anak muda saat ini yang tak bisa terlepas dari sarana digital,” katanya.
Baca Juga: Ciptakan Kesadaran Masyarakat, Polres Bireuen Bentuk Kampung Tertib Lalu Lintas
Tri memaparkan, kegiatan ini merupakan implementasi dari kerjasama kedua instansi yang sudah berjalan, meliputi pelaksanaan sosialisasi dan edukasi dengan memanfaatkan teknologi digital. Karena itulah, XL Axiata melalui program Sisternet memberikan materi pelatihan kelas literasi digital bagi para pelajar.
Materi yang disampaikan berupa cara-cara memanfaatkan media digital khususnya sosial media, dalam mensosialisasikan kesadaran berkendara. “Materi yang diangkat dalam pelatihan ini mengusung tema The Power of Social Media. Para pelajar dilatih tentang bagaimana memilih sosial media yang paling mempresentasikan dirinya, rumus dasar konten sosial media, gaya penulisan, penggunaan hashtag, membuat koten yang menarik, juga bagaimana menciptakan citra sebagai Duta Keselamatan Berkendara di sosial media,” jelasnya.
Tahun ini tema yang diambil adalah Save Lives #slowdown (sayangi nyawa kurangi kecepatan). Proses seleksi peserta dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten/kota hingga provinsi dan nasional yang diikuti perwakilan SMA. Peserta yang mengikuti kegiatan sebanyak 71 orang yang merupakan perwakilan dari 27 provinsi,” katanya.
Dijelaskan, para peserta merupakan pelajar berprestasi yang telah diseleksi dan dibimbing langsung oleh Kemenhub yang kelak akan didaulat sebagai Duta Keselamatan Berkendara di provinsi masing-masing. Kegiatan Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Tingkat Nasional Tahun 2018 adalah program Direktorat Jenderal Perhubungan Darat sebagai proses penanaman budaya tertib berlalu lintas dalam upaya meningkatkan keselamatan transportasi jalan.
Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan spesifik, yaitu guna meningkatkan kesadaran pelajar dalam mematuhi peraturan lalulintas dan mengurangi resiko akibat kesalahan berperilaku tidak tertib di jalan.
Berita Lain: XL Axiata dan Holcim Sepakat Majukan UMKM Melalui Akses Internet
“Selain itu juga untuk memberikan reward atas prestasi tertib berlalulintas dan kepedulian yang tinggi terhadap upaya menjaga keselamatan di jalan, serta membangun kesadaran generasi muda untuk berperilaku tertib berlalulintas. Selanjutnya, juga untuk membangun budaya tertib berlalulintas sejak dini atas dasar kesadaran pribadi dan tanggung jawab moral untuk meningkatkan keselamatan, menyebarluaskan informasi ke kalangan generasi muda melalui lingkungan sekitarnya, juga menyelamatkan generasi muda sebagai asset bangsa,” bebernya.(sam)