Bupati Bandung Barat Bangga Terhadap Semangat ABK untuk Terus Berkarya

  • Whatsapp
https://spiritnews.co.id/
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna memberikan alat bantu disabilitas berupa kursi roda celebral palsie, kursi roda dewasa, kaki palsu dan tongkat putih bagi penyandang tuna netra, di Bale Barli Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Senin (22/10/2018).

Kabupaten Bandung Barat, SpiritNews-Rasa haru dan bangga terpancar dari wajah Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, ketika membatik dan bermain angklung bersama anak-anak penyandang disabilitas yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bandung Barat, di Bale Barli Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Senin (22/10/2018).

Seolah tidak percaya melihat kemampuan para anak berkebutuhan khusus (ABK), membuat Bupati sadar betapa besar potensi yang dimiliki Bandung Barat dalam menyongsong masa depan. “Jika mereka (ABK, red) saja bisa berprestasi, kenapa kita tidak,” katanya.

Bacaan Lainnya

Dirinya yakin bahwa para penyandang disabilitas tetap bisa lebih berprestasi dibanding yang lainnya. Jadi para orangtua ABK patut berbesar hati. Pasalnya, mereka yang memiliki kekuranganpun tetap bisa memberikan kontribusi bagi Bandung Barat. “Jadi, walaupun ada kekurangan, kita tetap harus semangat. Dan jangan lupa untuk selalu rajin sekolah, sebagai bekal dimasa yang akan datang,” terangnya.

Baca Juga: Peringati HUT Bhayangkara ke-72, Polres Karawang Bantu Disabilitas

Sebagai salah penentu kebijakan di Kabupaten Bandung Barat, ia berjanji akan memaksimalkan program-program yang berkaitan dengan disabilitas. Bahkan ia akan memenuhi kebutuhan para penyandang disabilitas secara bertahap pada 2019 nanti. “Saya minta dinas sosial untuk segera menginventarisir apa saja dan berapa jumlah kebutuhan yang dibutuhkan bagi penyandang disabilitas,” serunya.

Sementara itu, Kepala Dinsos Bandung Barat, Heri Partomo menuturkan, kebijakan pemberdayaan disabilitas menitikberatkan pada partisipasi aktif keluarga dan masyarakat, sebagai kekuatan utama sumber daya rehabilitasi bagi penyandang disabilitas melalui Pos Rehabilitasi Sosial (Posrensos).

“Orientasinya pada pengembangan kemandirian dan pemberdayaan penyandang disabilitas, sebagai fasilitas untuk melakukan aktifitas bersama dalam satu tempat antara penyandang diaabilitas, keluarga dan masyarakat, dengan membangun jaringan kerja, kemitraan dan rujukan, serta sumber-sumber yang ada di masyarakat,” terangnya.

Berita Lain: Perkerjakan Penyandang Disabilitas, Kemnaker Apresiasi 10 Perusahaan

Mengenai pelatihan membatik dan bermain angklung bersama yang diikuti 35 penyandang diaabilitas, bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri dan kualitas keterampilan yang sudah dimiliki. Sehingga mampu mengembangkan kemampuan fisik, mental dan sosialnya untuk mencapai kemandirian di tengah masyarakat.(gus)

Pos terkait