Jakarta, SpiritNews-Mandaya Hospital Group mulai membangun Mandaya Royal Hospital Puri (MRHP) yang berlokasi di Kompleks Metland Cyber Puri, CBD Area, Jakarta Barat. Rumah sakit ini dibangun dengan paradigma baru dalam pelayanan kesehatan masyarakat, dengan lebih mengutamakan kualitas pelayanan, sehingga pasien dan keluarganya akan merasakan pengalaman yang berbeda dengan apa yang selama ini dirasakan di rumah sakit lain.
“Pasien ketika berobat ke suatu rumah sakit, tentu ada persoalan dengan kesehatannya, dan oleh karenanya mereka memiliki banyak harapan, seperti terlayani dengan baik dan profesional. Secara klinis juga efektif ada perbaikan atas masalah kesehatannya, dan tentu karena nyawa yang menjadi taruhan, pasien berharap bahwa rumah sakit selalu mengutamakan keselamatan pasien,” ujar Dr. Benedictus R. Widaja, MBChB (UK), President Direktur Mandaya Hospital Group.
“Semua hal tersebut membentuk pengalaman pasien dan keluarganya dalam berhubungan dengan rumah sakit. Mandaya Royal Hospital dengan paradigma baru, sangat menekankan agar pasien memperoleh pengalaman hebat,” tambahnya menjelaskan.
Pembangunan Mandaya Hospital Puri telah dimulai sejak bulan Agustus 2018 dan direncanakan akan mulai beroperasi secara bertahap pada awal 2020. Rumah Sakit ini memiliki sekitar 400 tempat tidur untuk rawat inap, 10 ruang operasi, 100 ruang rawat jalan, dan fasilitas penunjang lainnya, seperti gym, restoran, kedai kopi, dan toko-toko.
Baca Juga: Mandaya Hospital Siap Bantu Warga dalam Kedaruratan
Selaras Holding Group bersama Mandaya Medical International Pte. Ltd. membentuk Mandaya Hospital Group dan menginvestasikan sekitar Rp 1,1 triliun untuk membangun dan menyiapkan semua peralatan medis mutakhir untuk Rumah Sakit ini. Saat ini Mandaya Hospital Group telah memiliki satu rumah sakit yaitu Mandaya Hospital Karawang dengan 200 beds dengan keunggulan di bidang Trauma dan Jantung.
Mandaya Hospital Karawang barubaru ini memperoleh penghargaan sebagai salah satu rumah sakit dengan pelayanan trauma terbaik di Indonesia, dan rumah sakit ini juga telah memperoleh akreditasi SNARS dengan kategori paripurna (bintang lima). Kualitas unggul dengan biaya terjangkau adalah motto utama group rumah sakit ini.
Mandaya Hospital Group juga telah menyiapkan rencana investasi untuk mengembangkan rumah sakit berkualitas di beberapa kota besar di Indonesia, dan siap menggelontorkan dana investasi sampai USD 150 juta atau setara Rp 2,25 triliun.
“Berbeda dengan kelompok usaha rumah sakit lain yang gencar membangun fasilitas kesehatan dasar (primary dan secondary care) yang tersebar di seluruh kota di Indonesia, Selaras Holding Group bersama Mandaya Medical International Pte.Ltd. justru membangun fasilitas kesehatan level lanjutan (advanced care), dan khususnya untuk penyakit degeneratif dan penyakit akibat life-stye di jaman modern ini. Dan untuk pasien kelompok ini sangat membutuhkan kualitas pelayanan yang prima baik secara medis maupun non-medis,” papar DR. Edhijanto W. Taufik, CEO Selaras Holding Group.
Berita Terkait: Mandaya Hospital dengan 200 Perusahaan Bersinergi dalam Penanganan Kecelakaan
Pada kesempatan terpisah, Dr. Anastina Tahjoo, MARS, CEO Mandaya Hospital Group menambahkan, Mandaya Royal Hospital merupakan Rumah Sakit Umum dengan keunggulan di bidang Jantung termasuk penanganan masalah Aritmia (heart & arrhythmia), bidang syaraf dan bedah syaraf (neuro-science), sera kanker (oncology).
“Kami menyiapkan tenaga medis dan peralatan lengkap dengan teknologi terbaru untuk ketiga unggulan tersebut. Kami ingin menjadikan Mandaya Royal Hospital sebagai rumah sakit rujukan di tingkat nasional. Dengan adanya rumah sakit ini, kami berharap masyarakat yang membutuhkan pelayanan berkualitas tidak perlu ke negara lain,” katanya.
Mandaya Royal Hospital dilengkapi dengan peralatan terbaru dan tercanggih mulai dari deteksi dini, diagnosa maupun pengobatan penyakit jantung, syaraf/bedah syaraf, dan kanker, seperti LINAC untuk Radiotherapy, PET Scan, SPEC Scan untuk kedokteran nuklir, Hybrid Operating Theatre, High Tesla MRI, High Slice CT Scan, dll, dimana investasi untuk peralatan kedokteran ini mencapai sekitar Rp 250 milyar.
Masyarakat akan memperoleh manfaat dengan paradigma baru dalam pelayanan kesehatan, bukan cuma keselamatan pasien (patient safety), atau secara klinis efektif menyembuhkan (Clinical Effectiveness), tetapi lebih kepada bagaimana pengalaman pasien dan keluarganya dalam proses penyembuhan di Rumah Sakit (patients and family experience). Ini merupakan babak baru dalam pelayanan kesehatan di Indonesia, negara-negara maju seperti di Amerika, Singapura, bahkan Thailand sudah memulainya, dan sebentar lagi di Indonesia semoga ini dapat menjadi standard baru bagi pelayanan rumah sakit.
Berita Lain: Mandaya Karawang Memberikan Penawaran Terbaik Paket Persalinan
Menurut Dr. Benedictus, rumah sakit ini telah menjalin kerjasama dengan berbagai institusi dan rumah sakit terkemuka di dunia, baik dalam hal medis, manajemen, maupun riset. Ia masih merahasiakan dengan sumah sakit dan institusi mana MRHP bekerjasama. “Tentu yang terbaik di dunia di bidangnya masing-masing untuk transfer ilmu pengetahuan dan teknologi dan sekaligus untuk riset bersama. Teknologi perawatan kesehatan berkembang sangat pesat, dan kita jangan sampai ketinggalan,” pungkasnya.(rls/SpiritNews)