Majelis Adat Diminta Beri Solusi atas Berbagai Fenomena di Aceh

  • Whatsapp
https://spiritnews.co.id/
Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Dermawan, MM., membuka Musyawarah Besar pemilihan pengurus Majelis Adat Aceh periode 2019-2023, di Hotel Grand Nanggroe, Selasa (23/10/2018).

Kota Banda Aceh, SpiritNews-Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Dermawan, MM., meminta Majelis Adat Aceh untuk merespon dan ikut memberi solusi atas berbagai fenomena yang saat ini berkembang di Aceh. Respon tersebut, bisa dilakukan dengan cara penguatan adat di semua level.

Berbagai fenomena itu menjadi persoalan serius yang perlu segera untuk diambil tindakan, seperti peredaran narkoba yang kini bukan lagi terjadi di perkotaan, melainkan sudah merambah hingga ke tingkat gampong (desa). Karena itu, fungsi-fungsi adat perlu lebih ditingkatkan untuk menangkal berbagai fenomena yang mengancam generasi masyarakat Aceh tersebut.

Bacaan Lainnya

“Fungsikan meunasah, balai semeubet (pengajian), sehingga generasi muda bisa paham akan kekayaan adat istiadat Aceh,” kata Dermawan saat membuka Musyawarah Besar pemilihan pengurus periode 2019-2023, di Hotel Grand Nanggroe, Selasa (23/10/2018).

Baca Juga: Lestarikan Khasanah Adat, MAA Sosialisasikan Kebudayaan Aceh

Untuk memakmurkan meunasah dibutuhkan langkah konseptual, dimana meunasah bisa dijadikan tempat berkumpulnya masyarakat dalam memberikan didikan pada generasi muda. Dengan demikian, perbaikan moral generasi Aceh bisa dibina sejak dini.

Selain itu, Majelis Adat Aceh perlu menguatkan kembali peran lembaga adat di Aceh, seperti pawang gle, panglima laot dan keujreun blang. Ketiga lembaga ini perlu difungsikan kembali, sehingga dapat menekan timbulnya konflik di tengah masyarakat.

Berita Lain: Mengupas Lebih Dalam Kebudayaan Melayu

“Berbicara adat, sama dengan berbicara ruh semangat persatuan Aceh. Dengan berfungsinya lembaga adat ini, tentu akan memperkokoh persatuan di tengah masyarakat,” ujarnya.(mah)

Pos terkait