Kota Bekasi, SpiritNews–Menjelang pesta demokrasi lima tahunan untuk memilih calon presiden (Capres) dan calon wakil Presiden (Cawapres) serta calon anggota legeslatif (Caleg) pada Pemilu 2019, Nurul Sumarheni terpilih sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi periode 2018–2023. Perempuan yang sudah tidak asing lagi di dunia politik ini, sebelumnya menjabat sebagai Komisioner KPU Kota Bekasi Bidang Sosialiasi dan SDM priode 2013-2018.
Tugas berat telah menjadi bagian langkahnya dalam kehidupan selama lima tahun ke depan, salah satunya mensukseskan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. “Terpilih menjadi Ketua KPU Kota Bekasi tahu ini, saya dan tim komisioner baru langsung dihadapkan dengan persiapan Pilpres dan Pileg, serta mengikuti program yang sudah digariskan oleh KPU RI. Tinggal bagaimana upaya untuk kegiatan sosialisasi Kota Bekasi,” ungkap Nurul saat berbincang dengan SpiritNews, Rabu (24/10/2018).
Diakuinya, dengan terpilihnya sebagai Ketua KPU Kota Bekasi yang baru, keterwakilan dari kaum perempuan menjadi tantangan baginya, untuk bergelut di dalam dunia politik dan akan berhadapan dengan banyak tokoh dan pimpinan partai. “Saat ini saya didukung oleh komisioner–komisioner yang masih muda. Saya berharap kepada generasi milenial bisa memberikan warna sendiri untuk KPU Kota Bekasi,” beber Nurul.
Baca Juga: Tiga Periode Bergulat dengan Pemilu, Ketua KPU Kota Bekasi Mohon Pamit
Sebelum bergabung di KPU Kota Bekasi, dari tahun 1990 hingga 1992, ia aktif dalam organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII), tahun 1994 ia mulai aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sampai tahun 1999, dan menikah pada tahun 2000 yang membuatnya berhenti dari semua aktifitas organisasi sosial dan memilih fokus pada keluarga.
“Tahun 2013, saat itu saya merasa memiliki anak-anak sudah dewasa, saat itu mencoba mendaftarkan diri menjadi calon komisioner KPU Kota Bekasi 2013-2018, hingga akhirnya terpilih dan bertugas di bidang sosialisasi dan SDM,” ungkapnya.
Memperhatikan angka partisipatif masyarakat pada Pilkada Kota Bekasi 2018 yang cukup tinggi, dirinya berharap dalam pelaksanaan Pileg dan Pilpres tahun 2019 bisa lebih mendongkrak parsitipasi masyarakat secara nasional.
Berita Lain: Bupati Anne Yakin KPU Purwakarta Bisa Pertahankan Damainya Pesta Demokrasi
“Target suara untuk pemilu 2019 mencapai 77,5 persen dari Kota Bekasi. Terpilihnya saya menjabat sebagai Ketua KPU yang baru, harapannya bisa meningkatkan performan KPU Kota Bekasi dari sisi kinerja, pencapaian, dan pelayanan semakin ditingkatkan oleh tim. Apa lagi tantangan ke depannya akan semakin berat mengadapi Pilpres 2019,” jelasnya.(sam)