Tingkatkan Daya Saing SDM, Menaker Tinjau UPT BLK Jember

  • Whatsapp
https://spiritnews.co.id/
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri melakukan kunjungan kerja ke Unit Pelayanan Teknis Pusat (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur di Jember, Sabtu (27/10/2018).

Jember, SpiritNews-Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri melakukan kunjungan kerja ke Unit Pelayanan Teknis Pusat (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur di Jember, Sabtu (27/10/2018). Sejumlah kejuruan yang dikunjungi antara lain salon, komputer, batik, otomotif, tata busana, bordir, CNC, pertanian, budidaya jamur, dan prosesing.

Hanif menegaskan, pemerintah terus meningkatkan pendidikan vokasional atau kejuruan sebagai langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) penopang pembangunan nasional. “Kebutuhan tenaga-tenaga kerja yang terampil dan kompeten sesuai lapangan kerja yang tersedia menjadi sangat penting untuk dipenuhi Indonesia di tengah persaingan global,” katanya.

Bacaan Lainnya

Dijelaskan, pihaknya terus melakukan terobosan merevitalisasi BLK di seluruh Indonesia. Gencarnya aktivitas BLK sebagai upaya menggenjot peningkatan daya saing tenaga kerja Indonesia sesuai program Pemerintah untuk terus menggenjot peningkatan kualitas SDM agar berdaya saing di pasar kerja. “Salah satunya melalui akses pendidikan vokasi terus ditingkatkan. Misalnya di BLK yang ada di Jember ini,” kata Hanif.

Baca Juga: 3 Strategi Kemnaker Jawab Tantangan Industri 4.0

Saat berdialog, Hanif terkejut ada siswi BLK, Silvi, SE., lulusan dari UGM Yogyakarta yang mengikuti kejuruan batik, dan mahasiswa semester akhir Universitas Jember jurusan teknik elektro, Lola. “Pelatihan keterampilan membatik ini menjadi kesenangan saya, untuk modal menjadi wirausaha kelak,” kata Silvi yang setahun lalu menyandang gelar sarjana ekonomi.

Menyinggung adanya sejumlah peralatan di BLK Jember yang perlu di-upgrade, sesuai arahan Menaker Hanif, Kepala UPT BLK Sutrisno mengaku dirinya akan segera mengajukan usulan kepada pemerintah. “Peralatan BLK Jember memang perlu di-upgrade agar bisa mengikuti teknologi di pasar kerja dan lulusan BLK mampu bersaing di pasar kerja,” katanya.

Sutrisno menyatakan UPT BLK Jember pada tahun 2018 memiliki paket pelatihan dari dua sumber. Pertama, yakni 56 paket APBN dan 40 paket dari APBD. Dari 56 APBN paket sdh terselesaikan semua. “APBD tinggal 9 paket yg blm dan dari P-APBD 2018, kami dapat tambahan 19 paket,” ujarnya.

Berita Lain: Sebanyak 9.117 Pelamar CPNS Kemnaker Dinyatakan Lulus Seleksi Administrasi

Dalam kunjungannya selama hampir 60 menit, Hanif didampingi Kadisnaker Kabupaten Jember Bambang Edy Santoso, Kepala UPT BLK Jember Sutrisno, Kasi Pelatihan Sertifikasi Suparno, Kasi Program Pemasaran Bahtiar, Kordinator Kelompok Instruktur Agus Supaat dan jajarannya.(rls/SpiritNews)

Pos terkait