Kabupaten Karawang, SpiritNews-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melalui Dinas Sosial (Dinsos)menyiapkan 4.500 nasi bungkus per hari, untuk tim evakuasi korban pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang. Nasi bungkus tersebut disiapkan selama 10 hari masa pencarian korban yang sudah ditentukan pemerintah.
Melalui dapur umum yang didirikan Dinsos Kabupaten Karawang di pantai Tanjungpakis, Kecamatan Pakisjaya, Karawang. Para petugas dapur umum dan relawan yang berasal dari masyarakat setempat, siap melayani tim evakuasi yang bertugas di perairan Karawang.
“Satu hari makan tiga kali, dan setiap makan kita siapkan 1.500 nasi bungkus. Jadi petugas evakuasi baik itu dari unsur TNI, Polri, Basarnas dan lainnya, setiap jam makan pasti ke sini,” ujar Kepala Dinsos Kabupaten Karawang, Setya Darma, Rabu (31/10/2018).
Baca Juga: Pencarian Hari Kedua, Puing Pesawat dan Potongan Tubuh Korban Kembali Ditemukan
Dijelaskan, sesuai ketentuan pemerintah masa pencarian korban dilakukan selama 10 hari sejak pesawat dinyatakan jatuh. Jika setiap hari dibutuhkan 4.500 nasi bungkus, maka selama proses pencarian hingga selesai batas waktu dibutuhkan sebanyak 45 ribu nasi bungkus. “Estimasi kami hingga 10 hari itu disiapkan 45 ribu nasi bungkus. Bisa saja waktunya berkurang atau malah ditambah,” katanya.
Untuk memudahkan distribusi, pihaknya menurunkan mobil dapur umum yang bisa bergerak ke wilayah manapun. Mobil tersebut dinilai sangat membantu proses memasak yang dilakukan 30 petugas dan sejumlah masyarakat, untuk membantu pembuatan nasi bungkus.
Sementara itu, sejumlah kawasan industri di Kabupaten Karawang juga sudah menyatakan kesiapannya kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang, untuk membantu menyuplai kebutuhan makan bagi tim evakuasi yang tengah melakukan pencarian pesawat dan korban.
Berita Lain: Pencarian dan Evakuasi Korban Pesawat Lion Air JT-610 Dilakukan Secara Besar-Besaran
“Saya kontak ke pengelola kawasan industri. Alhamdulillah, mereka telah menyatakan kesiapannya membantu bersama pengusaha industri yang ada di sana,” ungkap Kepala Disnakertrans Karawang, Ahmad Suroto.(art)
