Kabupaten Karawang, SpiritNews-Tim gabungan pencarian pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang menemukan sejumlah barang milik korban, mulai dari dolar Singapura hingga foto hasil USG. Memasuki hari kelima, tim tetap melakukan penyisiran hingga perairan Indramayu, meski angin bertiup lebih kencang dari biasanya mencapai 10 knot.
“Penyisiran dilakukan hingga 45 derajat dari sudut 45 derajat, yakni hingga perairan Indramayu. Kami fokus pencarian di permukaan. Pencarian juga dilakukan hingga muara Sungai Citarum, untuk mengantisipasi kemungkinan adanya serpihan pesawat,” kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Harsono saat ditemui di Posko Kantor SAR Bandung di Pantai Tanjungpakis, Jumat (2/11/2018).
Ia mengungkapkan sejumlah temuan pihaknya selama proses pencarian, seperti pada hari kedua menemukan serpihan pesawat, sandal, sepatu bayi, dan bagian tubuh korban. “Ada sekitar delapan kantong jenazah, dan beberapa serpihan pesawat yang kemudian dikirim ke posko utama (Tanjung Priok). Kemudian diserahkan ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi,” kata Harsono.
Baca Juga: Doakan Korban Lion Air, LSM Lodaya Berharap Kecelakaan Pesawat Tak Terjadi Lagi
Dikatakan, pada hari ketiga pencarian tim gabungan menemukan tiga lembar dollar Singapura, pas foto, dan foto hasil USG di Muara Bungin, perbatasan perairan Karawang dan Kabupaten Bekasi. “Barang-barang itu diduga kuat milik penumpang (Lion Air, red),” ungkapnya.
Sementara itu, pada hari kelima pencarian petugas menemukan bangku, sabuk pengaman, dan seragam kerja. Hal itu disampaikan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto, usai melakukan penyisiran dan bergabung dengan Kapal Parikesit milik Mabes Polri, Jumat (2/11/2018).
Berita Lain: Monumen Tragedi Pesawat Lion Air JT 610 Akan Dibangun di Pantai Pakis?
“Dari patroli yang di atas permukaan perairan, tadi dari anggota Polri menemukan jok pesawat dan seat belt (sabuk pengaman), kemudian baju seragam dari perusahaan yang di Pangkalpinang. Kemudian kami kumpulkan, tentu sesuai dengan SOP, kami serahkan kepada Basarnas,” ujar Agung.(art)