ABAD 21 merupakan abad dengan ilmu pengetahuan yang berkembang luar biasa, terutama di bidang teknologi dan informasi. Pada abad ini semua serba canggih membuat dunia semakin sempit karena informasi yang kita inginkan dapat kita cari dimana dan kapan pun kita mau, serta komunikasi antara manusia dapat dilakukan dengan mudah. Menurut (Darling-Hammond, 2006; Azam & Kindon, 2013) abad ini memerlukan transformasi pendidikan secara menyeluruh sehingga terbangun kualitas guru yang mampu memajukan pengetahuan, pelatihan, kualitas siswa dan prestasi siswa.
Seorang tenaga pendidik di abad 21 ini wajib memahami teknologi informasi, karena pendidikan menjadi salah satu sasaran di era teknologi. Sesuai tuntutan zaman, sekolah mewajibkan siswa memahami penggunaan teknologi informasi, terlebih sekolah yang melaksanakan ujian berbasis komputer. Karena itu sekolah bertanggung jawab dalam menyiapkan siswa menghadapi perubahan yang begitu pesat di lingkungan masyarakat dalam kehidupan sehari–hari. Sekolah pun dituntut untuk mempu manghasilkan siswa yang unggul dalam sumber daya manusia dan mampu bersaing pada kompetisi global.
Peran teknologi informasi di sekolah sangatlah penting, karena teknologi dapat mengubah cara penyampaian materi pelajaran yang bervariasi kepada siswa, contohnya dengan power point, di sana guru dapat menyampaikan materi dengan gambar, video, audio serta desain materi yang menarik, sehingga siswa antusias mengikuti pembelajaran di kelas. Dengan penguaan teknologi informasi membuat interaksi antara guru dan siswa menjadi hidup, karena siswa dituntut untuk ktitis, aktif, dan mampu berkolaborasi untuk mendalami materi–materi pembelajaran yang belum di pahami sesuai dengan kurikulum saat ini yaitu kurikulum 2013.
Akan tetapi masih banyak kendala yang di hadapi guru untuk menghadapi sistem belajar abad 21 ini, menurut Susanto (2010), terdapat 7 tantangan guru di abad 21, yaitu:
- Teaching in multicultural, mngajar di masyarakat yang memiliki beragam budaya dengan kompetensi multi bahasa.
- Teaching for the construction of meaning, mengajar untuk mengontruksi makna (konsep).
- Teaching for active learning, mengajar untuk pembeajaran aktif.
- Teaching and technology, mengajar dan teknologi.
- Teaching with new view about abilities, mengajar dengan pandangan baru mengenai kemampuan.
- Teacing and choice, mengajar dan pilihan.
- Teaching and accountability, mengajar dan akuntabilitas.
Untuk menghadapi ke–7 kendala di atas guru harus mempunyai strategi yang tepat. Strategi ini tentunya harus berbeda dengan apa yang pernah diterapkan sebelumnya. Jika strateginya salah maka perubahan zaman justru akan menjadi racun bagi generasi yang akan datang. Karena itu guru professional harus tau apa yang akan dilakukan untuk menghadapi zaman teknologi ini, yaitu melakukan pembelajaran dikelas dengan menarik dan menantang, karena di era teknologi ini guru harus mampu menganalisa, mengakses, mengelola, mengintegrasi, mengevalusi, dan menciptakan informasi dalam berbagai bentuk dan media.
Untuk menghadapi abad 21 ini guru harus benar – benar professional tidak hanya cakap pada kemampuan teknologi saja, karena seorang guru harus bisa merubah maind set siswa untuk menghadapi lingkungan masyarakat. Kemuadian seorang guru harus memiliki kemampuan menyesuaikan diri yang baik di lingkungan pendidikan, khususnya saat mengajar di kelas. Serta seorang guru mampu menjadi pemimpin, karena guru harus memimpin, mendidik dan mengarahkan bakat dan talenta yang dimiliki siswa sehingga siswa dapat mengeksplore bakat tersebut dengan maksimal. Selain memberikan informasi–informasi pembelajaran guru juga harus bisa membentuk sikap dan karakter siswa agar mampu bertahan pada masa yang akan datang. Peran guru sangatlah berat karena tugas guru bakan hanya mempersiapkan generasi muda memasuki abad pengetahuan, juga harus menyiapkan diri agar tetap eksis, baik sebagai individual maupun sebagai guru yang professional.
Penulis:
Nida Alliyah Nurul Jannah
Mahasiswi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten