Kabupaten Karawang, SpiritNews-Polres Karawang kerahkan 300 personel untuk melakukan pengamanan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang digelar secara serentak, di 67 desa yang tersebar di 25 kecamatan di Kabupaten Karawang, Minggu (11/11/2018) besok.
Kapolres Karawang, AKBP Slamet Waloya mengatakan, anggota polisi sudah disigakan sejak H-1 di setiap desa yang akan menggelar pesta demokrasi masyarakat tersebut. Bahkan sebelumnya polisi telah ikut mengawal tahapan Pilkades, mulai dari penjaringan calon hingga penetapan calon kades.
Dijelaskan, petugas kepolisian selain menjaga agar pelaksanaan berlangsung aman, jujur dan adil, juga mewaspadai adanya praktik perjudian. Pasalnya, praktik perjudian diyakini akan merusak proses demokrasi bahkan bisa menimbulkan konflik antar pendukung calon kades. “Polisi kami siagakan untuk pengamanan maupun mengantisipasi potensi kriminal lainnya,” ujarnya, Sabtu (10/11/2018).
Baca Juga: Kisruh Gara-gara Usia Anak Pejabat, Pilkades Kalangsari Dinilai Cacat Hukum
Ia mengancam akan menindak tegas pelaku perjudian dalam pelaksanaan Pilkades. “Saya tegaskan, setiap pelaku perjudian dalam pilkades serentak ini pasti akan ditindak, baik itu judi kecil-kecilan atau besar. Jadi saya mengimbau masyarakat untuk tidak memanfaatkan situasi ini untuk berjudi. Kita sudah terjunkan anggota untuk mengawasi,” kata Slamet.
Diketahui, pelaksanaan Pilkades di Karawang diduga kerap jadi ajang perjudian. Ada sejumlah oknum masyarakat yang memanfaatkan kegiatan tersebut untuk bertaruh mendukung salah satu calon, bahkan isu yang berkembang menyebut adanya keberadaan bandar besar yang mengkondisikan pertaruhan.
“Kami tidak akan mentolelir penjudi masuk dalam pesta demokrasi tingkat desa ini. Pilkades harus berjalan jujur, sehingga tercipta kondusifitas saat pelaksanaan ataupun setelah Pilkades digelar,” tegas Slamet.
Berita Lain: Kapolres Imbau Masyarakat Jaga Kondusifitas Selama Pilkades
Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana berpesan agar semua calon kades bersikap jujur dan taat aturan dalam mengikuti pesta demokrasi tersebut. “Jika kalah jangan menjadi provokator kerusuhan. Saya tidak akan segan melapor ke Kapolres, jika ada calon menjadi pemicu keributan,” katanya.(art)