Kabupaten Karawang, SpiritNews-Meskipun kondisi bisnis Migas belum sepenuhnya pulih, PT Pertamina (Persero) dan anak usahanya di sektor Hulu makin agresif untuk mendapatkan cadangan dan menggenjot produksi. Salah satunya adalah PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui anak perusahaannya PT. Pertamina Hulu Energi ABAR (PHE Abar) yang memiki wilayah kerja dilepas pantai utara Jawa Barat, telah mulai melakukan tahapan eksplorasi yaitu, Survei Laut Seismik 2D 2990 Km di tahun 2016 dan dilanjutkan tahun 2017 dengan pengeboran sumur eksplorasi Karunia di lepas pantai utara Jawa Barat.
Dibawah pengawasan SKK Migas, PHE Abar mempunyai komitmen pasti untuk mengoptimalkan kinerja dalam tiga tahun pertama masa eksplorasi.
“Tiga tahun Pertamina Hulu Energi (PHE) Abar menjadi operator di Blok Abar (Lepas Pantai Jabar Utara) telah berhasil menemukan cadangan gas baru sebanyak 84 miliar kaki kubik (BSCF) melalui pengeboran eksplorasi Karunia 1-X,” ujar General Manager PHE Abar, Eko Rudi Tantoro dalam keterangan resmi yang diterima SpiritNews, Rabu (14/11/2018).
Selain sukses menemukan cadangan gas, operasi pengeboran sumur Karunia 1-X juga berhasil melakukan penghematan hingga 30 persen dari anggaran authorization of expenditure (AFE) yang telah disetujui SKK Migas.
Lebih lanjut Eko menambahkan, kegiatan pengeboran sumur Karunia 1-X dimulai pada 20 Oktober 2017, mencapai kedalaman akhir 2.635 ft selama 20 hari. Uji Kandungan Lapisan (UKL) dilakukan sebanyak empat kali selama 43 hari.
Sementara itu Manajer Eksplorasi PHE Abar, Farid Rachmadianto menjelaskan, pengeboran Karunia 1-X merupakan penerapan new exploration play concept zona reservoir dangkal di wilayah lepas pantai Jabar Utara. Sebelumnya, play tersebut sangat dihindari oleh operator lama IIAPCO – Arco – BP karena berada dalam kategori shallow gas hazard.
“Ini menjadi pembuktian bahwa dari hazard mampu menghasilkan cadangan,” ucap Farid.
Kesuksesan sumur eksplorasi Karunia 1-X juga didukung oleh ketersediaan data dari PHE ONWJ serta keandalan tim subsurface yang fokus melakukan evaluasi.
PHE Abar berhasil mencapai target nihil kecelakaan kerja selama 246.669 jam (Zero Fatality, Zero Incident, Zero Property Damage). “Pencapaian itu terwujud berkat kerja sama yang baik seluruh jajaran PHE Abar dalam menerapkan Pertamina Golden Rules,” jelas Manajer Operasi, Djoko Mulyono.
Vp Relations PHE, Ifki Sukarya mengungkapkan, kegiatan eksplorasi yang dilakukan oleh PHE Abar membuktikan Pertamina selaku perusahaan milik negara yang bergerak di bidang energi meliputi minyak, gas serta energi baru dan terbarukan tetap konsisten untuk mendukung ketahanan energi nasional di tengah penurunan harga minyak dan cadangan migas yang semakin menipis.
“Apa yang telah dilakukan PHE Abar dalam menemukan cadangan migas baru dengan 100% dikerjakan oleh putra putri terbaik bangsa, membuktikan bahwa Indonesia bisa,” tandas Ifki.(rls/SpiritNews)