Kabupaten Bandung Barat, SpiritNews-Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bandung Barat, siap untuk mengikuti kebijakan dan arahan Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, untuk melakukan kegiatan rapat tidak di luar Bandung Barat.
Hal tersebut mengacu pada target pendapatan asli daerah (PAD) sebanyak Rp 272 miliar yang ingin ditingkatkan pada 2019 sebesar Rp 350 hingga 500 miliar, salah satunya dari sektor perhotelan. “Jika PAD 2019 Rp 500 miliar, itu kan baik dan berdampak pada APBD yang bisa di angka Rp 3,3 triliun,” ungkapnya.
Ketua DPRD Bandung Barat, Ida Widaningsih yang tersindir dengan penyataan bupati mengungkapkan, bahwa kegiatan rapat di luar daerah yang dilakukan anggota dewan diakibatkan hotel-hotel di wilayah Bandung Barat sudah penuh, sehingga mengharuskan sekretariat mencari hotel yang representatif untuk acara pembahasan perencanaan daerah.
Hal itu dibenarkan Plt Sekretaris DPRD Bandung Barat, Rony Rudiana. Namun sebagai fasilitator dewan dan aparatur sipil negara (ASN), secara moral pihaknya akan semaksimal mungkin mengikuti anjuran atau perintah bupati.
Baca Juga: Bahas KUA-PPAS, Banggar DPRD Subang Kunker ke Solo
Dia menjelaskan, paripurna memiliki dua jenis, yakni bersifat pengumuman dan penetapan pengambilan keputusan. “Nah, ketika paripurna untuk pengambilan keputusan itu tentu harus kami gelar di dalam (Bandung Barat, red), karena suratnya juga kan tertuang wilayah,” ujarnya.
Ia menegaskan, DPRD Bandung Barat pada dasarnya mendukung terkait peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Sepanjang 2018, DPRD mengeluarkan anggaran untuk akomodasi rapat senilai Rp 5 miliar lebih, dengan tercatat sebanyak 63 kali rapat. “Paling banyak itu ya rapat soal Raperda, seperti APBD, Pansus, Komisi, Panja, dan Paripurna,” ucapnya.
Para anggota dewan sering melakukan rapat di tiga hotel di Bandung Barat, seperti Hotel Novena, Hotel Lembang Asri, dan Grand Hotel Lembang. Tetapi jika ketiga hotel ini penuh, pihaknya kemudian mencari alternatif hotel lainnya, bahkan hingga hotel yang ada di Kota Bandung, yakni Hotel Topas.
Berita Lain: Karena Anggaran Kunker Dinas dan Dewan Tidak Dikurangi, Tak Ada Alokasi Dana untuk Perbaikan Sekolah
“Jadi, rapat di Kota Bandung itu sesekali saja jika di sini penuh. Jadi, daripada pembahasan kami tak berjalan, maka ya sementara pakai hotel dari luar Bandung Barat,” katanya.(gus)