Kabupaten Karawang, SpiritNews-Peniupan sumpit yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke arah Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana yang memegang obor, menandai dimulainya Pekan Olahraga Pemerintah Daerah (Porpemda) XIV Jawa Barat 2018. Peniupan sumpit dilakukan dalam prosesi pembukaan yang digelar di Stadion Singaperbangsa Karawang, Senin (26/11/2018) malam.
Sumpit Sunda terbuat dari rotan berdiamater kecil, denagn panjangnya sekitar 1-2 meter. Pada bagian ujung-ujungnya diberi lem perekat yang berfungsi agar sumpit tidak mudah pecah. Anak sumpit terbuat dari bambu yang sudah dibuat pipih dan tajam pada bagian ujungnya, sementara bagian pangkal anak panah diberi kapas atau busa sehingga mudah terbang ketika mendapat gaya dorong.
Prosesi pembukaan Porpemda tersebut berlangsung cukup meriah, dengan menampilkan antraksi tari-tarian dan pertunjukkan kembang api. Warna-warni kembang api yang pecah di udara dengan suara yang saling bersahutan, membuat prosesi pembukaan Porpemda XIV Jawa Barat semakin semarak.
Antraksi tarian massal para seniman binaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karawang yang dipertontonkan setelah masing-masing kontingen mengikuti defile juga tidak kalah menarik, dan mendapat sambutan hangat dari gubernur, sejumlah perwakilan kontingen, dan masyarakat yang menyaksikan dari tribun penonton.
Prosesi pembukaan Porpemda XIV Jawa Barat di Karawang semakin meriah dengan aksi penyanyi dangdut Zakia Gotik. Masyarakat yang hadir dalam pembukaan nampak antusias menyaksikan aksi si-goyang itik tersebut di Stadion Singaperbangsa Karawang.
“Kegiatan ini jangan sekedar menjadi ajang pertandingan dan saling berkompetisi. Tapi yang terpenting, mari saling bersilaturahmi pada momentum Porpemda Jawa Barat 2018,” ujar Kang Emil -sapaan akrab Gubernur Jawa Barat-.
Dipilihnya Ayam Ciparage sebagai maskot Porpemda XIV Jawa Barat 2018, diharapkan membawa semangat bertanding dengan menjunjung tinggi fair play dalam setiap kompetisi. Pelaksanaan Porpemda XIV di Karawang ini juga diharapkan nantinya bisa mewujudkan Jawa Barat sebagai juara olahraga dan juara lahir bathin. “Saya berpesan agar seluruh atlet tetap menjaga sportivitas dalam bertanding,” katanya.
Sementara itu, Cellica Nurrachadiana mengaku bangga karena pada Porpemda Jawa Barat tahun ini, Karawang dipilih sebagai tuan rumah. Dihadapan Emil, bupati menyebutkan Stadion Singaperbangsa Karawang yang digunakan sebagai lokasi pembukaan usianya sudah cukup tua. Ia berharap, agar ke depannya ada bantuan atau hibah dari Pemprov Jawa Barat untuk pembangunan stadion baru. Pemkab Karawang siap menyediakan lahan 5-10 hektar untuk pembangunan stadion tersebut.
Porpemda Jawa Barat yang digelar selama empat hari, mulai 26-29 November 2018 diikuti ribuan atlet dan official dari 27 kabupaten/kota. Terdapat 15 cabang olahraga (Cabor) yang dipertandingkan, terdiri dari 11 cabor umum dan 4 cabor tradisional. Diantaranya tenis meja, tenis lapang, biliar, bulutangkis, golf, bola voli, gerak jalan, futsal, bola basket, senam, dan catur. Sedangkan, empat cabor tradisional yaitu tarompah panjang, tradisional hadang, tradisional egrang dan sumpitan.(adv/diskominfo)