GENERASI emas dan pendiddikan berkualitas memiliki hubungan yang linear dalam menyongsong kemajuan bangsa Indonesia, keduanya memiliki hubungan yang saling timbal balik. Pendidikan merupakan sebuah investasi jangka panjang yang memiliki peranan stategis dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas. Karena itu, sangat penting untuk merokunstruksi dan mereformulasi desain pendidikan yang dapat mendukung terciptanya generasi emas bangsa Indonesia. Lalu, generasi emas yang bagaimanakah yang dibutuhkan oleh Negara Indoensia?
Indoensia membutuhkan generasi emas yang menjadi penerus bangsa sehingga dapat menentukan masa depan Indonesia menjadi lebih baik lagi. Generasi Emas yang dimaksud yaitu generasi dengan visi ke depan yang cemerlang, kompetensi yang memadai, dengan karakter yang kokoh, kecerdasan yang tinggi, dan kompetitif. Generasi ini lah yang merupakan produk pendidikan yang diidam-idamkan, dengan melalui proses pendidikan yang berkualitas.Pendidikan yang berkualitas adalah upaya untuk melahirkan manusia Indonesia yang cerdas,berahlak mulia serta mampu berkompetetif baik dimasa sekarang maupun di masa depan. Betolak ukur pada pengertian dari masing- masing pun dapat kita ketahui bahwa Pendidikan yang berkualitas dan Generasi Emas suatu Negara memang memiliki hubungan yang kuat.
Pada tahun 2012 sampai 2035 bangsa Indonesia dikaruniai populasi usia produktif yang jumlahnya diangka yang sangat tinggi. Pada periode tersebut generasi bangsa harus dapat dibentuk menjadi insan yang cerdas, insan yang dapat berkompetetif dan insan yang berakhlak baik. Hal ini disebut sebagai bonus demografi, bonus demografi merupakan kondisi di mana populasi usia produktif lebih banyak dari usia nonproduktif. Indonesia sendiri diprediksi akan mengalami puncak bonus demografi pada 2030 mendatang.
Memang bonus demografi ini memberikan beberapa dampak positif, yang diantaranya dapat meningkatkan laju perekonomian Indonesia, serta menjadikan kehidupan bangsa Indonesia yang modern, tertata dan lebih baik. Namun semua hal ini akan dinikmati jika dan hanya jika para generasi bangsa sudah siap dalam menghadapi bonus demografi ini. Tetapi hal ini akan menjadi dampak negatif dari bonus demografi jikalau para genrasi Indoensia belum siap untuk menghadapinya. Oleh karena itu hal ini merupakan peran strategis pembangunan dalam bidang pendidikan.
Lalu bagaimana keadaan Pendidikan di Indonesia saat ini? Apakah pendidikan Indonesia saat ini sudah mampu melahirkan generasi emas yang dapat menyambut bonus demeografi tersbeut? Nyatanya, keadaan pendidikan di Indoensia saat ini belumlah optimal, menurut perkembangan Data UNESCO pun menyatakan bahwa kondisi Pendidikan di Indonesia semakin miris. Penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia antara lain adalah masalah efektivitas, efisiensi dan standarisasi pengajaran. Hal tersebut masih menjadi masalah pendidikan di Indonesia pada umumnya. Saat ini, tantangan Pendidikan pun menuntut guru menjadi grur yang kreatif, inovatif dan inspiratif dalam menciptakan kuliatas pembeljaran menajdi lebih bermutu.
Tentu saja, dalam upaya meningkatkan kulitas pendidikan suatu negara bukanlah hanya tanggung jawab pengajar semata, tetapi harus banyak subjek yang berkontribusi dalam hal ini. Maka dari itu, kita bersama-sama harus bersinegri untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas demi terciptanya generasi emas Indonesia. Semua tantangan, masalah-masalah, ancaman serta hambatan dalam dunia pendidikan dapat kita atasi secara bersama-sama. Tidak hanya pendidikan formal disekolah, namun pendidikan informal dan pendidikan non formal pun memiliki andil yang sama dalam mewujudkan generasi emas Indoensia. Oleh karenanya, pendidikan yang bermutu dan berkualitas harus tetap diperjuangkan dan dipertahankan.(*)
Penulis:
Monika Nurazizah,
Mahasiswi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten.