Tantangan Profesi Pendidik di Era Revolusi 4.0

  • Whatsapp
https://spiritnews.co.id/

https://spiritnews.co.id/SEKARANG kita telah memasuki era revolusi industri 4.0. Era dimana semua teknologi berkembang dengan cepat dan semakin canggih. Era dimana semua informasi dapat dengan cepat menyebar dan dengan mudahnya di akses oleh orang lain. Perkembangan teknologi ini memberikan pengaruh yang sangat luas terhadap segala aspek kehidupan, bidang perindustrian, bidang keahlian, bidang pendidikan dan lain sebagainya.

Untuk menghadapi datangnya era revolusi 4.0, menteri bidang pendidikan telah mengeluarkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan yang cocok untuk era revolusi industri 4.0 ini. Selain itu juga telah banyak berbagai metode pembelajaran yang telah ada yang bisa dikembangkan lagi untuk menunjang pembelajaran peserta didik untuk menghadapi era ini, dengan menyisipkan berbagai teknologi di dalam proses belajar mengajar.

Bacaan Lainnya

Untuk menjalankan program kurikulum terbaru ini, seorang guru dituntut untuk ikut andil dalam pelaksanaan kurikulum ini. Karena kurikulum ini telah mengintegrasikan penggunaan teknologi dengan pembelajaran. Penggunaan teknologi saat ini sangat penting di bidang pendidikan, mulai dari penggunaan LCD proyektor, pembelajaran online, internet sebagai sumber belajar, ujian online, berkirim surat elektronik, bahkan sampai sebagai media informasi antara guru dengan siswanya.

Untuk menyikapi hal itu seorang guru haruslah memiliki kemampuan dalam menggunakan teknologi yang ada. Guru yang masih sedikit jam terbangnya dalam mengajar, atau guru yang baru menyelesaikan pendidikannya, atau guru yang termasuk generasi Y (1980-1995), atau guru yang hidup di perkotaan, masih memungkinkan untuk mereka dapat mengintegrasikan penggunaan teknologi dalam pelaksanaan pembelajaran, karena ada kemungkinan sebagian besar dari mereka melek akan teknologi, sehingga mereka masih bisa mengikuti perkembangan teknologi.

Namun hal ini dapat menjadi tantangan tersendiri bagi seorang guru yang notabennya sudah lama mengajar dengan metode pengajaran yang konvensional, para guru yang sudah nyaman akan metode pembelajaran konvensional akan terus-menerus menggunakan metode tersebut di dalam proses pembelajaran. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan suatu program dalam upaya meningkatkan kualitas guru untuk menghadapi era revolusi industri 4.0 ini. Program ini dapat berupa seminar, workshop, pelatihan dan pembekalan tentang penggunaan teknologi yang dapat dilakukan di dalam proses pembelajaran pada masa sekarang ini.

Selain itu juga perlunya guru untuk menggunakan alat TIK dalam kegiatan belajar mengajar, walaupun sederhana tetapi setidaknya guru menjadi terbiasa memanfaatkan teknologi. Meskipun pada awalnya sederhana, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa guru tersebut akan mengupgrade dirinya menjadi seorang guru yang pandai untuk memanfaatkan teknologi. Tetapi tentunya hal ini juga harus diseimbangkan oleh sarana dan prasarana yang mendukung yang ada di sekolah. Sarana yang mendukung di sekolah akan memberikan kesempatan yang lebar bagi para guru untuk memanfaatkan teknlogi/sarana yang ada.

Pada era industri 4.0 ini siswa dituntut untuk memiliki kemampuan berpikir kritis. Untuk menghadapi hal itu seorang guru harus pandai-pandai dalam merancang kegiatan pembelajaran yang dapat membuat siswa untuk terbiasa berpikir kritis. Guru harus memiliki sikap kreatif agar pembelajaran yang dirancang oleh guru dapat bervariasi atau mengembangkan metode pembelajaran yang sudah ada sehingga siswa tidak merasa bosan pada saat pembelajaran berlangsung. Guru juga harus memiliki minat baca yang tinggi, memiliki kemampuan untuk menulis dan menghasilkan karya ilmiah (ppg.spada.ristekdikti.go.id).

Hal itu dilakukan agar pengetahuan guru semakin hari semakin bertambah, tidak hanya berbagi ilmu dengan para siswa, tetapi juga guru mendapatkan ilmu dari membaca buku dan juga dapat berinovasi melalui pembuatan karya ilmiah. Berinovasi di dalam kelas sangat dianjurkan untuk dilakukan seorang guru di dalam pembelajaran, karena dengan begitu siswa dapat merasakan suasana baru dalam belajar, tentunya juga dengan mengintegrasikan memanfaatkan teknologi yang ada.

Pada akhirnya di era revolusi 4.0, sudah menjadi suatu keharusan bagi seorang guru untuk meningkatkan kualitas diri dan kualitas pengajarannya, agar tujuan pembelajaan dapat tercapai dengan baik dan dapat menghasilkan lulusan yang pandai dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi dengan baik.(*)

Penulis:
Fatimah Rahmawati,
Mahasiswi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten.

Pos terkait