Dinilai Banyak Kecurangan, Warga Desak Pilkades Tanjungwangi Diulang

  • Whatsapp
https://spiritnews.co.id/
Perwakilan warga Desa Tanjungwangi menemui Kepala Dispemdes Kabupaten Subang, Drs. Memet Hikmat untuk melaporkan berbagai kecurangan dan mendesak Pilkades diulang.

Kabupaten Subang, SpiritNews-Ratusan warga Desa Tajungwangi, Kecamatan Cijambe, mendatangi Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispemdes) Kabupaten Subang, Senin (10/12/2018). Mereka mendesak agar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) diulang, akibat banyaknya dugaan kecurangan yang terjadi selama pemungutan suara pada 5 Desember 2018 lalu.

“Kami meminta kepada Dispemdes Kabupaten Subang, bahwa Pilkadas di Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cijambe Subang, harus diulang karena banyak peanggaran,” ujar Jimi, salah satu tokoh masyarakat Desa Tanjungwangi kepada SpiritNews ketika ditemui di lokasi.

Bacaan Lainnya

Diketahui, calon petahana Kades Tanjungwangi, Budi Santosa kembalin menang dalam pemilihan. Namun sejumlah warga merasa tidak puas dengan hasil Pilkades tersebut, dan mengadukan dugaan kecurangan yang dilakukan panitia kepada Dispemdes Kabupaten Subang.

Baca Juga: Pilkades Subang Diklaim Berjalan Sukses dan Aman, Banyak Calon Kades Petahana Tumbang

Jimi mengungkapkan, berbagai masalah yang muncul dalam Pilkades Tanjungwangi antaralain banyaknya warga yang tidak terdata sehingga tidak bisa menggunakan hak pilih, ada warga di bawah usia 17 tahun yang mencoblos.

“Banyak pelanggaran dalam Pilkades serentak di Desa Tanjungwangi, seperti ada money politic kepada warga, kemudian di bawah umur 17 tahun harus nyoblos, dan surat (undangan, red) pencoblosan tidak dibagikan kepada masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pemerintahan Desa (Pemdes) Dadan Dwiyana mengungkapkan, Pilkades serentak di 165 desa yang tersebar di 28 kecamatan se-Kabupaten Subang sebetulnya berjalan aman dan kondusif. Namun setelah selesai, sebanyak 16 desa salah satunya Tanjungwangi dinilai bermasalah karena undangan tidak dibagikan, money politic, dan warga di bawah umur dipaksa memilih.

Berita Lain: LBH GMBI Kecam Sikap DPRD dan Pemkab Karawang soal Penanganan Konflik Pilkades

“Tadi ratusan warga Desa Tanjungwangi datang ke kantor kami, bahwa Pilkades di sana sarat poltik uang dan pencoblosan di bawah umur. Aspirasi mereka akan kami tampung, dan terkait Pilkades harus diulang, hal itu nanti tim yang akan turun ke lapangan untuk melihat permasalahannya,” kata Dadan.(bus)

Pos terkait