Warga Resah, Ada Limbah Radioaktif Ditimbun Dekat Tanggul Citarum

  • Whatsapp
https://spiritnews.co.id/
Warga Kecamatan Rengasdengklok memprotes adanya penimbunan dan pengarugan tailing pasir zirkon PT. Monokem Surya di Desa Amansari yang lokasinya berdekatan dengan Sungai Citarum, persawahan dan pemukiman warga.

Kabupaten Karawang, SpiritNews-Warga Kecamatan Rengasdengklok memprotes adanya penimbunan dan pengarugan tailing pasir zirkon PT. Monokem Surya di Desa Amansari yang lokasinya berdekatan dengan Sungai Citarum, persawahan dan pemukiman warga. Keberadaan limbah produksi yang diduga mengandung zat radioaktif, dikeluhkan warga setempat karena dianggap dapat mencemari lingkungan.

Sejumlah pemuda melaporkan hal tersebut ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang, Selasa (18/12/2018) siang, dengan menyerahkan dua bungkus plastik hitam berisi sample pasir zirkon yang diambil dari lokasi. Mereka meminta DLHK segera melakukan peninjauan ke lokasi, serta mendesak agar pihak perusahaan tidak lagi menimbun dan melakukan pengarugan limbah.

Bacaan Lainnya

“Kami minta itu tidak ditimbun atau diarug, karena kasihan warga sekitar. Apalagi lokasi pembuangannya tidak di pagar dan jadi tempat bermain anak-anak. Lokasinya juga dekat dengan area sawah dan tanggul Citarum,” ujar Husein, Tokoh Pemuda Desa Amansari kepada SpiritNews, saat ditemui usai menyerahkan sample limbah pasir zirkon di Kantor DLHK Kabupaten Karawang.

Baca Juga: KLHK Akan Terjun Langsung Tangani Kasus Pencemaran Limbah Medis di Karawang

Adanya unsur radioaktif dalam bahan baku produksi PT. Monokem Surya, menjadi kekhawatiran tersendiri bagi warga sekitar pabrik akan dampak jangka panjangnya. Ditambah dengan adanya timbunan serta arugan dari sisa produksi (tailing) di belakang pabrik. “Kita takut saat hujan, ada limpasan air ke sawah-sawah warga dan sungai Citarum,” katanya.

Diketahui, PT. Monokem Surya yang beroperasi sejak tahun 2013 lalu memproduksi (ZrO2 + HfO2) antara 2000 ton/bulan atau 24.000 ton/tahun dengan konsentrat zirkon dengan kadar ZrO2 antara 65-66 micronized zircon. Keberadaan mineral zirkon (ZrSiO4) di alam kebanyakan berasosiasi dengan beberapa mineral seperti monasit, senotim, dan ilmenit.

“Sajima, Sunardjo, dan Harry Supriadi (2012) dalam jurnalnya menyatakan larutan natrium silikat merupakan hasil samping dalam pengolahan pasir zirkon menjadi natrium zirkonat. Aktivitas radionuklida dalam larutan natrium silikat mengandung Pb-210, Ra-226, Th-232, Th-228, U-238 dan K-40 yang merupakan bagian dari uranium serta thorium,” ungkap Yuda Febrian Silitonga, Sekretaris ForkadasC+.

Berita Lain: Warga Wadas Resah dan Mual Hirup Bau Limbah, Polisi Buru Pelaku Pembuang Limbah Cair

“Warga khawatir akan terjadi pencemaran air tanah dan air permukaan, pencemaran udara, serta terganggunya kesehatan dalam jangka panjang dikarenakan effek radioaktif dari timbunan tailing PT. Monokem Surya,” tambahnya saat mendampingi para pemuda Rengasdengklok.(art)

Pos terkait