Bandung, SpiritNews-Potensi parawisata di Jawa Barat saat ini masih tergolong besar, tercatat dalam data Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar) mencatat industri pariwisata tumbuh 14 persen dari target 20 persen pada 2018.
PT Jasa dan Pariwisata melalui Jaswita Tourism Center ingin mengembangkan laboratorium aplikasi bisnis dan pariwisata di tingkat SMK di Jawa Barat.Untuk Kabupaten Karawang Jaswita Tourism Center memilih SMK 2 Karawang sebagai sekolah rujukan pertama. Sebab, salah satu sekolah pertama di Kabupaten Karawang yang mengembangkan pendidikan di bidang pariwisata.
BACA JUGA: Aplikasi KarawangDIMANA Hasil Karya Mojang Jajaka dengan Karawang Go Digital
“SMKN 2 Karawang sangat merespon adanya tindak lanjut MOU antara Disdik Jabar dan Jaswita. Selain itu juga karena Kabupaten Karawang sedang mengalami pertumbuhan industri pariwisata yang sangat cepat,” ujar Project Director Jaswita Tourism Center, Deden Mustafa Kemal.
Ia mengatakan, industri pariwisata saat ini, dapat menjadi sumber pendapatan penting dan diplomasi bagi suatu daerah. Makanya, pengembangan laboratorium tersebut akan terus direalisasikan pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kepariwisataan di beberapa kabupaten dan Kota di Jawa Barat.
BERITA LAIN: Gak Perlu Jauh-jauh ke Singapura untuk Selfie Berwisata di Karawang Aja!
Kepada masyarakat Kabupaten Karawang, Deden mengharapkan dapat memahami dan mengerti tentang potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Karawang. Sosialisasi dan pemanfaatan potensi melalui sekolah, dirasa akan sangat efektif. Selain itu, jika dioptimalkan secara baik dan masif, dia mengharapkan Jawa Barat dapat masuk tiga besar destinasi nasional.
“Melalui sekolah, ketahanan pariwisata Jawa Barat dapat berlanjut panjang, dan pariwisata Jawa Barat kembali menjadi pioner pariwisata bangsa,” tandasnya.