Jakarta, SpiritNews-Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menjatuhkan sanksi kepada tiga orang terkait kasus pengaturan skor, yakni Vigit Waluyo alias VW, Priyanto alias Mbah Pri, dan Anik Yuni Kartika Sari.
VW yang merupakan pengelola PS Mojokerto Putra, disanksi larangan beraktivitas di sepak bola Indonesia seumur hidup. Hukuman diberikan terkait kasus pengaturan skor. “Jadi yang sudah ditunggu-tunggu, VW kami sanksi seumur hidup,” ujar Ketua Komdis PSSI, Asep Edwin.
Selain PSMP, VW juga merupakan pengelola klub Kalteng Putra. Namanya mencuat usai dibeberkan dalam acara Mata Najwa episode PSSI Bisa Apa? Jilid 1, pada 28 November 2018. Dijelaskan Asep, VW berperan dalam pengaturan skor sejumlah pertandingan. Bukti-bukti sudah dikantongi Komdis PSSI.
Baca Juga: Tiga Pemain Assad Purwakarta Berlatih di Inggris
Sementara Mbah Pri, mantan Komisi Wasit dan Tika yang merupakan mantan wasit futsal, juga dijatuhi sanksi larangan beraktivitas di sepak bola Indonesia seumur hidup. Keduanya kini masih ditahan polisi, setelah ditangkap Satgas Anti Mafia Bola terkait kasus pengaturan skor.
“Mengenai Mbah Pri sama Tika, dari keterangan yang kami dapat sudah cukup bahwa selama ini yang berperan berdua itu, untuk yang lainnya masih kami selidiki. Karena masalahnya berhenti di Mbah Pri, karena tidak bisa dipanggil (akibat ditangkap polisi, red). Itu (mereka berdua, red) seumur hidup,” ungkapnya.
Sebelumnya, PSSI juga telah menghukum anggota komite eksekutif (exco) Hidayat yang disebut terlibat dalam pengaturan skor PSS Sleman dengan Madura FC. Sanksi yang diberikan berupa larangan beraktivitas dalam sepak bola Indonesia selama tiga tahun, larangan masuk stadion dua tahun, dan denda Rp 150 juta.
Berita Lain: Untuk Tingkatkan Skill, 5 Pemain Timnas U-16 Akan Dikirim ke Sporting Lisbon
Sementara itu, anggota exco Johar Lin Eng, anggota Komdis Dwi Irianto alias Mbah Putih dan wasit Nurul Safarid yang sudah mendekam di Polda Metro Jaya, karena menjadi tersangka kasus pengaturan skor, hingga saat ini belum mendapatkan sanksi dari PSSI.(art/bbs)