Disnakertrans Purwakarta Upayakan Kepulangan TKW yang Disekap di Dubai

  • Whatsapp
spiritnews.co.id
Kepala Disnakertrans Purwakarta, Titov

Kabupaten Purwakarta, spiritnews.co.id – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Purwakarta bergerak cepat untuk mencari tahu kebenaran tenaga kerja wanita (TKW) bernama Ifa, warga Kampung Sampalan, Desa Pasir Jambu, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat yang diduga disekap oleh majikannya di Dubai, Uni Emirat Arab dalam sebuah video yang sempat viral dan berdurasi 46 detik.

Baca Juga : TKW asal Karawang Tertipu Ratusan Juta oleh Kenalan di Facebook

Bacaan Lainnya

Baca Juga : 30 TKW asal Subang Meninggal dalam Satu Tahun Terakhir

Disnakertrans Purwakarta langsung mengecek kebenarannya dengan menghubungi KJRI, BP3TKI Bandung, BNP2TKI hingga Kementerian Luar Negeri termasuk mengontak penggugah video tersebut melalui media sosial.
“Mendapatkan kabar ya kita langsung cek, tetap minim informasi bahkan kita sudah kontak yang menggugah videonya sampai sekarang belum ada tanggapan,” ujar Kepala Disnakertrans Purwakarta, Titov ketika ditemui di Purwakarta, Rabu (30/1/2019).

Berita Terkait : 10 Tahun Jadi TKW di Arab Saudi, Keluarga Minta Maryati Bisa Segera Dipulangkan

Titov mengaku, pihaknya bahkan mengontak pihak Kementerian Luar Negeri dan BP3TKI untuk pendataan. Akan tetapi setelah dicek melalui SISKOTKLN (Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri) dan KTKLN (Kartu Tanda Kerja Luar Negeri) online tidak terdapat data tersebut.
“Kita sudah cek, tapi hasilnya tidak terdata TKW yang disekap tersebut,” ujarnya.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, kata Titov, Disnakertrans sempat menemukan titik terang, terlebih pihak Desa Pasir Jambu serta pihak Kecamatan Maniis membenarkan bahwa TKW dimaksud adalah Ifa bahkan diperkuat oleh ibunya Kanah saat diperdengarkan suara TKW dimaksud.
“Ada titik terang, pihak desa dan orang tua TKW datang dan membenarkan suara tersebut milik anaknya,” katanya.
Disnakertrans langsung berkoordinasi dengan pihak sponsor, yang menyatakan bahwa TKW tersebut berangkat dengan cara Calling Biasa.
“Kita sudah kordinasi dengan pihak sponsor yg memberangkatkan, menurut mereka bahwa TKW diberangkatkan dengan cara calling bisa,” jelasnya.
Selain itu, Titov pun langsung meminta bantuan termasuk Kementerian Luar Negeri untuk penyelesaian kasus tersebut.
“Ya, kita terus berusaha memulangkan TKW tersebut, dan segera selesai permasalahan ini,” ungkapnya.(rls/sn)

Pos terkait