Jakarta, spiritnews.co.id-Para investor memburu saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) pada perdagangan, Senin (4/2/2019) pagi. Harga saham sempat menguat di atas 5% karena ekspektasi terhadap tingginya permintaan lahan industri.
Harga saham PT SSIA hingga penutupan perdagangan sesi I menguat 3,67% ke level Rp 565/saham. Volume perdagangan saham tercatat mencapai 48,63 juta saham senilai Rp 27,28 miliar.
Berdasarkan riset Indo Premier Sekuritas akhir pekan lalu, setelah mengunjungi perseroan, ada beberapa catatan terkait kinerja SSIA.
Sepanjang 2018, perseroan sudah menjual 8,3 hektare dengan harga rata-rata US$ 120/ meter persegi. Luas penjualan lahan tersebut bertambah dibandingkan setahun penih 2,1 hektare.
Target pendapatan SSIA sepanjang 2018 sebesar Rp 3,5 triliun, sementara ada indikasi laba positif seiring dengan klaim penjualan lahan industri.
Baca Juga: Pemerintah Diharapkan Dorong Swasta Dalam Program Insfrastuktur
Pada 2019, SSIA menargetkan penjualan lahan industri seluas 15 hektare, ditopang adanya permintaan seluas 30 hektare dari sektor barang, otomotif, dan material bangunan.
Surya Semesta menargetkan pendapatan Rp 4 triliun pada 2019 dan merencanakan pengembangan infrastruktur di Subang pada semester II 2019.
Saat ini SSIA memiliki landbank Subang seluas 1.052 hektare dengan rata-rata harga jual Rp 125 ribu. Namun ada sedikit kendala terkait upaya meningkatkan harga jual lahan, karena ada potensi perlambatan penyelesaian pembangunan Pelabuhan Patimban.
Sementara itu, di Karawang landbank perseroan menyisakan 136 hektare dengan rata-rata harga jual per hekatare US$ 120/meter persegi.(sn)