Kota Bekasi, spiritnews.co.id – Apel Hari Kesadaran Nasional (HKN) Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dipimpin oleh Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto yang juga dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kodim 0507 Bekasi, Pengadilan Negeri, Kejaksaan Negeri (Kejari), dan direksi PDAM Tirta Patriot, Senin (18/2/2019).
Sedangkan Walikota Bekasi, Rahmat Effendi didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi Reny Hendrawati turut dalam barisan aparatur Pemkot Bekasi.
Baca Juga : Polres Metro Bekasi Kota Buka Gerai Pelayanan Publik di Mega Bekasi Hypermall
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto, mengatakan, ada tiga hal penting dalam melaksanakan kerja. Pertama, antusias. Artinya, semangat dan gembira dalam bekerja, tidak dipengaruhi oleh apapun dan jabatan apapun. Antusias ini bersumber dari karakter yang tertimbun dari mindset diri sendiri.
“Kita harus semangat, itu kuncinya. Dan harus merasakan hal yang selalu baru, pada saat pertama kali mendapatkan pekerjaan yang diamanatkan,” kata Indarto.
Kedua, disiplin. Dimana pun adanya atau pekerjaan apapun pasti memiliki disiplin. Tidur pun harus disiplin, terutama waktu dan tempat.
Berita Terkait : Tangkal Berita Hoax, Forjas Bekasi Gelar Talkshow Bagi Pemilih Pemula
“Jika kita tidur tidak disiplin, maka bisa tidur dimana saja, di rumah orang, bahkan di emperan jalan, dan juga bangun pergi ke kantor tidak memakai baju, itu contoh jika tidak disiplin,” katanya.
Ketiga adalah kerja keras. Hal ini juga sangat penting. Semua kerja keras tidak akan membohongi hasilnya, tidak akan ingkar dengan prosesnya.
“Saya pun menjabat Kapolres juga memiliki kerja keras, Wali Kota pun juga sama. Sehingga, kita perlu menanamkan diri dengan kerja keras agar menuai hasil yang baik,” jelasnya.
Pada kesempatan itu juga, Indarto menyuarakan anti hoax . Pasalnya, saat ini berita hoax merajalela. Maka, perlu disosialisasikan tiap hari, untuk menangkal berita-berita yang tidak benar.
Ia menyebut ada dua hal terkait pemberitaan hoax. Pertama, penyebaran berita hoax berencana untuk mengacaukan negara dan menyudutkan personal. Kedua, membuat eksis si penyebar hoax tersebut.
“Untuk itu, mari kita sisihkan hoax -oax yang ada. Jika perlu segera laporkan dan konfirmasi jika menemukan penyebaran berita hoax,” ungkapnya.(sam)
